SURAKARTA (voa-islam.com)--Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta meperketat pengawasan terhadap biro perjalanan haji dan umroh. Pasalnya tahun 2014-2015 di tingkat nasional tejadi kasus calon jemaah gagal menunaikan ibadah ke Tanah Suci. Kemenag Kota Surakarta juga mengendus adanya promosi melalui baliho yang mengarah pada penipuan
Rosyid Ali Safitri, Kasi Ibadah Haji dan Umroh Kantor Kemenag kota Surakarta mengatakan, beberapa waktu lalu pihhkanya menelusuri sejumlah iklan perjalanan umroh dengan biaya tidak wajar.
Melalui baliho-baliho biro haji dan umroh mereka menawarkan biaya umroh dibawah standar. Setelah dilakukan pengecekan, tidak jarang biaya yang di pampang di baliho bukan biaya sebenarnya.
“Jemaah diminta lagi membayar biaya lain lain seperti biaya paspor, akomodasi, dan jadwal keberabgkatan juga tidak pasti. Beberapa waktu lalu kami tegur karena ini penyesatan, bahkan bisa kami perkarakan sebagai penipuan,” katanya.
Lanjutnya, sejumlah biro juga kedapatan belum mengantongi ijin. Bahkan pihaknya menduga banyak biro yang tidak berijin. Namun pihaknya kesulitan mendeteksi, sebab hanya mengandalkan kemunculan iklan yang memampang tarif perjalanan tidak wajar.
“Sulit mendeteksi keberadaan biro. Cuma baliho promosi mereka yang jadi petunjuk,” katanya. * [Aan/Syaf/voa-islam.com]