View Full Version
Senin, 20 Feb 2017

Selamatkan Generasi Muda, Aher Deklarasikan Front Anti Narkoba

BANDUNG (voa-islam.com) - Generasi muda adalah tonggak estafet kepemimpinan masa depan bangsa dan negara. Untuk itu semua pihak harus menyiapkan dan menjaga kaum muda dari segala pengaruh buruk termasuk narkoba. Demikian penggalan sambutan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan saat mendeklarasikan Front Anti Narkoba (FAN) Tingkat Jawa Barat di halaman Gedung Sate Jl.Diponegoro Kota Bandung, Sabtu (18/2/2017).

Menurut Aher, demikian ia akrab dipanggil,  deklarasi dan pembentukan Front Anti Narkoba (FAN) tingkat Jawa Barat ini sebagai langkah besar untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba khsusunya di Jabar. Ia menambahkan pembentukan FAN ini merupakan keseriusan masyarakat bersama pemerintah dalam melawan peredaran narkoba di Jabar.

“Tidak hanya memperkuat soal pencegahan, tapi ini juga mempertegas pemberantasan narkoba. Deklarasi ini merupakan langkah awal ini kami bersama BNN, kekuatan Muspida, serta ormas Islam dan seluruh masyarakat Jawa Barat dalam perang melawan narkoba,”tegasnya.

Langkah ini juga dinilai sebagai upaya menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba. Mengingat selama ini anak muda merupakan sasaran empuk peredaran narkoba di Indonesia, khususnya di Jabar yang mempunyai ribuan pelajar.

Aher juga menegaskan bahwa salah satu upaya membentengi generasi muda dari bahaya narkoba ini adalah memperkuat peran keluarga dan sekolah. Pasalnya, penyalahgunaan narkoba di kalangan anak ini bermula dari kurangnya pengawasan baik dalam keluarga maupun lingkungan sekolah.

“Penyebab anak melakukan penyalahgunaan narkoba itu salah satunya dimulai dari kerentanan dalam keluarga. Kalau ketahanan keluarga terjaga, itu akan menjadi tameng. Institusi pendidikan juga memiliki peran yang penting dalam membentuk karakter masyarakat,” tegasnya.

Untuk itu dirinya mengajak masyarakat agar menjadikan keluarga dan sekolah sebagai tameng generasi muda dari pengaruh narkoba. Selain itu Aher juga mengingatkan agar orangtua dan sekolah sebisa mungkin mengawasi pergaulan anak muda. Sebab menurut Aher meski keluarga dan sekolah baik namun jika bergaul dengan lingkungan yang “terinveksi narkoba,” akan terpengaruh juga.

Selain diikuti ratusan pelajar dan mahasiswa, dalam deklarasi ini juga dihadiri unsur Muspida Jabar (Kapolda, Pangdam III, Kadiknas, Kejari dll). Pembentukan FAN ini merupakan kerja sama Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI) Pusat dengan Pemprov Jabar dan Forum Silaturahmi Ormas Islam (FSOI) Jabar. Dalam pelaksanaan nantinya FAN juga akan menggandeng BNN dan unsur masyarakat lainnya, termasuk pelajar dan pondok pesantren.

Sementara itu dalam sambutan sebelumnya Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Ali Djohardi Wirogioto menyampaikan bahwa saat ini menurut data yang dimiliki lembaganya setidaknya ada 5,2 juta orang pengguna narkoba di Indonesia.  Ali menambahkan yang membuat prihatin adalah sebagian besar pengguna narkoba tersebut adalah anak muda.

“Ini tentu sangat memprihatinkan kita semua, tidak bisa kita bayangkan bagaimana nasib bangsa dan negara ke depan jika generasi penerusnya seperti ini,”ungkapnya seperti dikutip dari Percikamiman.

Untuk itu pihaknya mengapresiasi dan mendukung adanya deklarasi FAN dan siap menjalin kerjasama dengan elemen masyarakat khususnya Ormas Islam. Dengan adanya sinergitas dengan seleuruh elemen masyarakat pihaknya berharap kerja besar dalam memberantas dan menanggulangi bahaya narkoba khususnya di kalangan generasi muda dapat tercapai.

Pembentukan Front Anti Narkoba (FAN) ini merupakan kerja sama Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI) Jabar dengan Pemprov Jabar serta Forum Silaturahmi Ormas Islam (FSOI) Jabar. Dalam pelaksanaan nantinya, mereka juga menggandeng BNN dan unsur masyarakat lainnya, termasuk pelajar, mahasiswa dan pondok pesantren. Deklarasi ini dihadiri unsure Muspida Jabar (Kapolda, Pangdam III, Kejaksaan, Disdik dll) serta ratusan perwakilan pelajar dan mahasiswa. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version