View Full Version
Selasa, 21 Feb 2017

Banyak Anak Jadi Korban dari Egoisme Orang Tuanya

BANDUNG (voa-islam.com) - Menurut praktisi parenting Ustadz Hasan Al-Faruqi, S.Pd.I setiap anak itu memilihan keunikan dan kelebihan sendiri sehingga orang tua tidak boleh memaksakan keinginannya terhadap anak.

"Banyak sekali anak jadi korban dari egoisme dari orang tuanya sendiri. Ketika anaknya misalnya suka kepada komputer tapi orang tuanya memaksakan anaknya untuk sekolah di pesantren karena orang tuanya ingin anaknya jadi ustadz, maka pasti anak akan tidak serius dan cenderung berontak," katanya saat menjadi menjadi pembicara pada acara Pengajian Umum Bulanan 'Keluarga Muslim di Akhir Zaman' di Masjid Al-Karomah, Bandung.

"Banyak temuan saya di lapangan ada anak yang dipaksa sama orang tuanya masuk pesantren malah jadi tidak benar, sering bolos karena anaknya memang tidak suka. Jadi kalau mau memasukkan anak ke pesantren itu harus ada pendekatan dulu jauh-jauh hari," lanjutnya.

Menurut Ustadz Hasan tidak semua anak harus menjadi seorang ulama karena masing-masing punya potensi. Seperti para sahabat Nabi juga tidak semuanya jadi ulama. Ada yang ahli perang, ada yang ahli ekonomi atau bisnis dan lain-lainnya.

"Jadi di kita ini ada persepsi bahwa untuk menjadi anak soleh atau orang soleh itu harus ahli agama atau jadi ustadz, sehingga kalau tidak jadi ustadz tidak soleh padahal ini persepsi yang kurang tepat," ungkapnya.

"Kalau masalah solat, Al-Quran, Hadits, menutup aurat, cinta masjid itu memang urusan kita sebagai orang tua karena itu merupakan sesuatu yang penting, tapi masalah ketertarikan atau anak mau jadi apa biarkan saja selama itu tidak di larang dalam agama, apalagi itu untuk kemaslahat agama, bangsa dan masyarakat maka tugas orang hanya membimbingnya aja." pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version