SERAM (voa-islam.com)--“Alhamdulillah, anak pertama kami lahir dengan selamat,” seru Ustadz Ismail mengabarkan dari Pulau Seram, Maluku, Kamis (9/3). Bayi laki-laki yang terlahir Kamis dini hari itu diberi nama Muhammad Al-Fatih Ismail.
Al-Fatih hadir ke dunia dengan dramatis. Ia nyaris tak tertangani dokter atau bidan. Hal ini membuat Ustadz Ismail kalang kabut menyambut statusnya sebagai seorang bapak.
Da’i Dewan Dakwah yang ditugaskan di Desa Solan, Kec Bula, Kab Seram Bagian Timur, itu menuturkan, setelah usia kandungan istrinya memasuki 9 bulan ia mengajaknya bermukim di Bula, ibukota kecamatan. Bula berjarak sekitar 8 km dari Solan menembus tepi hutan dan sungai.
‘’Kami menyewa sebuah pondok di Bula agar dekat dengan puskesmas dan tenaga medis,’’ terangnya.
Di Bula, Ismail tetap mendampingi para santrinya dari Pesantren Al Anshor Dewan Dakwah Solan yang sedang bersiap menghadapi MTQ.
Pada Kamis, 9 Maret, dini hari, sang istri terjaga dengan kesakitan. Tampaknya ia akan melahirkan. Ustadz Ismail coba mengontak nomor telepon bidan yang dicatatnya. Tapi, semua bidan desa yang dia calling menjawab kondisinya sedang tidak enak badan.
Ustadz Ismail kemudian menghubungi seorang warga binaannya. Alhamdulillah, usai ditelepon, orang itu bergegas mencari ahli medis. Tak hanya satu, bahkan dua orang sekaligus masing-masing seorang dokter dan bidan kampung yang dibawanya ke tempat tinggal Ustadz Ismail.
Alhamdulillah, setengah jam kemudian, tangis perdana sang buah hati membelah malam dunia. ‘’Alhamdulillah, ini semua pertolongan Allah,’’ ujar Ismail dengan syukur bahagia.
Ustadz Ismail, dai muda kelahiran Sambas, Kalimantan Barat, 9 September 1992. Ia alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir, Jakarta.
Satu bulan sebelum ditugaskan berdakwah ke Seram, ia menikah. Mereka kemudian berbulan madu sebagai pasangan juru dakwah di Pulau Seram, hingga dikaruniai anak pertama.
Peristiwa seperti ini tak sekali dialami dai Dewan Dakwah. Ada yang bertugas dakwah sebagai pengantin baru, ada juga yang ‘’nyangkut’’ alias mendapat jodoh di lokasi tugas dakwah. Semuanya alhamdulillah berdampak positif terhadap kelangsungan dakwah di pedalaman.
Mari, dukung Program Dakwah Pedalaman Nusantara. Selamatkan dan Bangun Indonesia dengan Dakwah.
Donasi zakat atau infaq terbaik Anda, silakan ditunaikan melalui rekening LAZIS Dewan Da'wah: BNI Syariah 012 7544 426, BSM 700 132 7539 (Zakat); Muamalat 301 007 1845, Bukopin Syariah 8800 405 107 (Infaq/Shadaqah).
Konfirmasi dan info program: +62 21-31901233; fax: +62 3903291; SMS/WA: +62 858 8282 4343; www.lazisdewandakwah.co. * [Nurbowo/Syaf/voa-islam.com]