JAKARTA (voa-islam.com)--Kantor PP Muhammadiyah, Menteng Raya no.62 menampung ratusan petani Karawang yang tergusur untuk bermalam seusai aksi protes di Istana Negara.
"Malam Ini di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng Raya 62. saya dan kawan-kawan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah melayani saudara-saudara kita, 220 petani dan 60 anak-anak warga eks Waroe Laden, Karawang yang sudah sejak 4 bulan terusir dari tempat tinggalnya karena digusur untuk daerah Industri Karawang. Akhirnya mereka terlunta-lunta di Karawang," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangannya kepada Voa Islam, Kamis (16/3/2017) malam.
Menurut Dahnil, para petani sejak Kamis pagi menggelar aksi di depan Istana Presiden, bersama petani Kendeng dari Rembang. Jelang malam hari mereka membutuhkan tempat untuk beristirahat agar besok bisa melakukan aksi demonstrasi kembali di depan Istana. Dan, berharap agar tuntutan mereka didengarkan Presiden Jokowi.
Menurut Dahnil, meski Pemuda Muhammadiyah tidak memahami secara detail masalah yang mereka alami dengan pemerintah dan perusahaan yang menggusur mereka. Namun, Ketika ada 220 petani dan 60 anak-anak yang kini tidak jelas masa depan pendidikan dan tempat tinggalnya itu, tidak ada alasan bagi Pemuda Muhammadiyah untuk tidak membantu para mustad'afin tersebut.
"Maka untuk sementara Pemuda Muhammadiyah membantu kebutuhan makan 220 petani dan 60 anak-anak tersebut," ucapnya.
"Serta Waroeng Dhuafa Milik Pemuda Muhammadiyah yang buka setiap Jumat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Menteng 62 Jakarta Pusat akan kami pindahkan sementara di Depan Istana Presiden untuk melayani para petani Kendeng dan petani Karawang yang sedang memperjuangkan hak hidupnya dan menagih kehadiran negara. Setelah mereka mengadu kesana-kemari tanpa kejelasan penyelesaian," sambung Dahnil.
Setidaknya, lanjut Dahnil, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah bisa membantu hal kecil bagi perjuangan mereka, yakni menyediakan penampungan dan makanan sebagai sumber energi bagi perjuangan mereka.
"Saya hanya berharap, Pak Joko Widodo mendengarkan tuntutan dan harapan para petani tersebut, dan bisa merealisasikan kebijakan Pak Jokowi terkait reforma agraria dengan membagikan lahan kepada rakyat miskin, yang pernah disampaikan langsung kepada saya dan kawan-kawan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ketika di Istana negara beberapa waktu yang lalu," pungkasnya. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]