JAKARTA (voa-islam.com)--Pemuda Muhammadiyah menghimbau dan meminta Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) dan Pemuda Muhammadiyah sekalian untuk bergabung dalam Aksi #KawalKPKBerani, pada Jum'at, 24 Maret 2017.
Demikian diungkapkan, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dalam keterangannya kepada Voa Islam, Sabtu (18/3/2017).
"Di mulai dari pukul 09.00 WIB dilanjutkan dengan shalat Jumat Berjamaah di KPK RI," kata Dahnil.
Dahnil selaku Panglima Tertinggi Kokam, menegaskan bahwa kedatangan ke KPK RI pertama, dalam rangka mengawal dan menagih "hutang" KPK terkait dengan pengusutan dugaan suap Rp. 100 juta, terhadap Suratmi istri almarhum Siyono, terkait dengan kematian Siyono yang dilakukan oleh Densus 88 Kepolisian RI.
"Kedua, mendukung dan mendesak KPK untuk berani mengusut tuntas kasus bancakan dan korupsi E-KTP yang melibatkan banyak pihak, Kokam Pemuda Muhammadiyah akan mengawal sepenuhnya KPK dari upaya tekanan politik dari berbagai pihak untuk melakukan intervensi terhadap penanganan kasus Ini," jelas Dahnil.
Ketiga, Lanjut Dahnil, Kokam Pemuda Muhammadiyah menolak Revisi UU KPK yang terang berupaya membunuh KPK.
"Dan, Kokam Pemuda Muhammadiyah akan berdiri bersama semua karyawan dan Penyidik KPK untuk mengawal agar KPK Tetap berani melawan semua upaya "pembunuhan" KPK dan pelemahan terhadap agenda gerakan Antikorupsi karena korupsi adalah kejahatan peradaban yang merampas Hak Kemanusiaan," tandasnya. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]