JAKARTA (voa-islam.com)- Wakil Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Ja'far Shidiq menyebut siapapun yang meminta menurunkan spanduk di setiap masjid dengan berisikan ayat Al-Qur'an sebagai penghina. Alasannya karena ayat yang berada di spanduk itu adalah bagian dari kitab suci umat Islam.
"Yang meminta mencopot spanduk bertuliskan ayat Al-Qur'an itu sudah menghina karena itu kitab suci umat Islam," katanya, Ahad (9/4/2017), di masjid At-Thaibah, Pulogaung, Jakarta Timur.
Spanduk yang ia maksud misalkan termaktub surat Al-Maidah: 51. Soal kepemimpinan. Juga termasuk surat At-Taubah, soal menguburkan kaum munafik.
Kepemimpinan dan kemunafikkan belakangan ini memang nampak menjadi sorotan, karena bagi kaum awam hal dirasa tidak pantas. Tetapi, ini nyata bahwa ada di Al-Qur'an.
"Saya berharap ibu-ibu besok berkata 'Jangan pilih nomor 2', melainkan nomor 3'.
Saya mengatakan ini bukan karena kenal Anies-Uno. Malah saya tidak kenal keduanya. Saya juga tidak pernah menjadi tim kampanyenya. Saya hanya cinta dengan Indonesia. Cinta selamatnegeri ini," ungkapnya.
Ia hadir dalam acara Subuh gabungan. Selain dirinya, hadir beberapa petinggi FPI, kecuali Habib Rizieq Syihab.
Ada pula perwakilan dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, yakni ustdaz Zaitun Rasmin. (Robi/voa-islam.com)