YOGYAKARTA (voa-islam.com) - Komitmen Muhammadiyah untuk turut serta dalam upaya pengurangan risiko bencana dilakukan melalui program Rumah Sakit dan Komunitas Aman Bencana serta Sekolah/Madrasah Aman Bencana.
Lembaga Penanggulangan Bencana (Muhammadiyah Disaster Managemant-MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (DIKDASMEN) PP Muhammadiyah dan PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) meluncurkan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) pada tanggal 17 April 2017.
Launching HKBN 2017 sebagai bentuk sosialisasi untuk mendukung HKBN 2017. Rangkaian kegiatan launching meliputi sosialisasi kepada Kepala Sekolah se-DIY, long march dari gedung PP Muhammadiyah hingga titik Nol Kilometer, dan kampanye kesiapsiagaan terhadap bencana.
Budi Santoso Koordinator Divisi Pengurangan Risiko Bencana dan Kesiapsiagaan (PRBK) MDMC PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa apel atau upacara dilakukan secara bersamaan dengan pembacaan deklarasi pelajar turun tangan terhadap bencana dan pembacaan amanat Pembina Upacara di sekolah Muhammadiyah se Yogyakarta.
“Apel yang dilakukan serempak menjadi spirit kesiapsiagaan pelajar dan masyarakat sekolah untuk meminimalisir risiko bencana,” kata Budi.
Setelah Apel atau upacara, beberapa sekolah melakukan simulasi bencana. Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta salah satu sekolah yang melakukan simulasi kebencanaan. Budi Setiawan Ketua MDMC PP Muhammadiyah menambahkan bahwa kesiapsiagaan merupakan tanggungjawab semua masyarakat.
BNPB diwakili oleh Susi Lastuti selaku Direktorat Kesiapsiagaan BNPB memberikan apresiasi kepada MDMC, PP IPM, dan Dikdasmen yang ikut mensosialisasikan hari kebencanaan nasional kepada masyarakat luas. Upaya tersebut sebagai cikal bakal kesiapsiagaan masyarakat sesuai dengan tagline BNPB siap untuk selamat.
“Harapanya latihan-latihan dan gerakan-gerakan seperti ini bisa membudaya sehingga lebih siap dan selamat menghadapi bencana,” tambah Susi. [sulis/syahid/voa-islam.com]