View Full Version
Kamis, 27 Apr 2017

Forjim: Rekomendasi Rand Corporation Digunakan untuk Benturkan Sesama Ormas Islam

 

BEKASI (voa-islam.com)--Sekretaris Umum Forum Jurnalis Muslim (Forjim) Shodiq Ramadhan mengatakan bahwa benturan yang terjadi antar ormas Islam belakangan ini di Indonesia tidak lepas dari upaya adu domba rezim penguasa.

Shodiq menjelaskan lembaga think tank Amerika Serikat (AS) Rand Corporation membagi masyarakat Muslim menjadi 4 kelompok, yaitu fundamentalis, tradisionalis, modernis, dan sekuler.

"Yang masalah bukan sekadar pembagiannya, tapi ini rekomendasinya. Mereka merekomendasikan kelompok tradisionalis didorong menyerang kelompok fundamentalis," katanya saat berbicara dalam Diskusi "Peran Media Dakwah dalam Membendung Gerakan Radikalisme," di STMIK Bani Saleh, Bekasi, Kamis (27/4/2017).

Di Timur Tengah, lanjut Shodiq, aktivis Hizbut Tahrir (HT) ditangkapi oleh aparat Negara. Akan tetapi, di Indonesia metode tersebut tidak diterapkan. Alasannya karena di alam demokrasi Indonesia untuk membubarkan ormas cukup panjang dan repot. 

"Maka, metode yang diterapkan adalah rekomendasi Rand Corporation yaitu diadu domba antar kelompok," jelas Shodiq. 

Shodiq sendiri mengimbau masyarakat Muslim agar tidak terpancing diadudomba untuk berbenturan sesama Muslim.

"Kita yang tahu harus menahan diri dan menyadarkan. Istilah jawanya mereka "Nabok nyilih tangan," ucap redaktur tabloid Suara Islam itu.

Shodiq menyayangkan bila terjadi benturan di masyarakat dengan cara-cara pembubaran kegiatan ormas tertentu. Karena hal itu tidak pantas dilakukan.

"Kecuali, membubarkan ormas di Indonesia yang jelas-jelas dilarang seperti Ahmadiyah," pungkasnya. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version