View Full Version
Ahad, 30 Apr 2017

Pemuda Muhammadiyah: Ada Upaya Pelemahan KPK Secara Sistematis

 

JAKARTA (voa-islam.com)--Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah menilai pelemahan lembaga anti-rasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai bentuk pendustaan terhadap agama.

Sebab, pelemahan KPK sama saja dengan membiarkan fakir miskin dan orang lemah semakin ditindas oleh korupsi.

"Kawan kita marah luar biasa terhadap sang penista, dan kita Kawal terus sampai proses hukum akhir. Tapi, kawan, ada juga yang sangat mengerikan nan merusak peradaban yakni para Pendusta Agama, sejenak tengoklah Al Quran, Surat Al-Maun," kata Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangannya kepada Voa Islam, Sabtu (29/4/2017)

Lanjut Dahnil, kini para pendusta agama merampas hak-hak orang fakir dan miskin, yatim dan mustad'afin melalui praktik korupsi yang terstruktur, massif dan sistematis itu melakukan perlawanan balik dengan berbagai cara melemahkan agenda pemberantasan korupsi. 

KPK kini Telah dilemahkan Secara sistematis dari dalam, kuda Troya yang dikirimkan ke dalam KPK sukses memporakporandakan KPK dari dalam, pun dihajar kuat Dari luar dengan berbagai cara, sehingga fakta terjadi penurunan kepercayaan dan dukungan publik. 

"Dan, konstelasi ini berbahaya bagi pemberantasan korupsi di Indonesia,"ujarnya.

Menurut Dahnil, kasus Novel Baswedan sejatinya bisa mengungkap kejahatan-kejahatan bandit politik yang bersembunyi dibalik kata mulia hukum dan praktik ternak terorisme terhadap semua yang membahayakan sumber rente dan kekuasaan, tidak dituntaskan dengan segera.

Kasus Tama S Lakun, Ia berharap  tidak terulang terhadap Novel Baswedan, dilupakan dan selesai tanpa penyelesaian hukum, serta gelap siapa pelakunya.

Dahnil menilai para bandit politik bersatu, namun kenapa, publik yang mengharapkan Indonesia yang bebas korupsi tidak bersatu.

"Jangan biarkan kita menjadi bangsa yang bertoleransi terhadap korupsi, lawan sampai akar-akarnya. Mari bersama, ekspresikan berbagai Bentuk kontribusi perlawanan mu kawan. Mari,  berjamaah lawan korupsi. Kawal KPK Berani. Tuntaskan semua kasus korupsi, lawan angket DPR RI," ajak Dahnil menutup pernyataannya. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version