JAKARTA (voa-islam.com)--Belakangan ini masyarakat Indonesia disita perhatiannya dengan peristiwa benturan antara ormas GP Ansor dengan Bansernya dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Menanggapi hak tersebut, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) mengimbau agar kedua ormas untuk duduk bersama membicarakan persoalan secara baik-baik.
"Bertemulah antara HTI dan GP Ansor dihadapan Pemerintah. Bicaralah baik-baik, saya kira itu lebih banyak kesalahpahaman," kata Ketua GNPF MUI, ustadz Bactiar Nasir saat menjawab pertanyaan pada konferensi Pers, di Tebet Jakarta, Selasa (2/5/2017)
Pembina AQL Islamic center itu meyakini, konflik antara GP Ansor dan HTI muncul akibat komunikasi yang tersumbat. Sehingga, muncul kesalahpahaman.
Dialog, menurutnya, dapat menjadi jalan keluar kedua pihak yang bertikai.
"Insyaallah itu dialog yang akan mempertemukam mereka. Saya yakin banyak yang salah paham dengan HTI dan HTI belum diberi ruang menjelaskan di hadapan mereka-mereka ini (Banser). Kalau ada dialog, sebetulnya akan ada solusi," tandasnya. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]