View Full Version
Jum'at, 05 May 2017

Tuai Protes, Pimpinan IAIN Surakarta Sepakat Tak Hadirkan Haidar Bagir

 
 
SOLO (voa-islam.com)--Acara bedah buku "Islam Tuhan, Islam Manusia" yang diselenggarakan Dewan Mahasiswa (DEMA) IAIN Surakarta,  Selasa pekan depan (9/5/2017) dipastikan tidak jadi mengundang tokoh Syiah Haidar Bagir. Mulanya rektor IAIN Surakarta, Dr Mudhofir Abdullah enggan mengabulkan desakan agar acara tersebut dibatalkan atau paling tidak tanpa menghadirkan Haidar Bagir. 
 
Mudhofir membenarkan jika Haidar Bagir merupakan tokoh Syiah. Namun ia berdalih kedatangan Haidar Bagir bukan dalam rangka menyebarkan keyakinan dan ajaran Syiah yang dianutnya.
 
Hal itu disampikan lantaran ia juga akan duduk sebagai pembedah dalam acara tersebut. “Ini bukan dalam rangka menyebarkan Syiah. Apalagi karya Haidar Bagir yang akan dibedah itu merupakan karya ilmiah. Terlebih buku tersebut diendorse oleh Mustofa Bisri dan Syafi’i Maarif  yang tidak diragukan kecendikiawanannya,” ujar Mudhofir  saat menerima audiensi perwalikan Aliansi Nasional Anti Syiah (Annas) dan PD Muhammadiyah di ruang kerjanya, Rabu (3/5/2017).
 
Selain itu ia merasa tidak berwenang untuk membatalkan acara tersebut. Sebab, acara bedah buku "Islam Tuhan, Islam Manusia" bukan diselenggrakan oleh pihak kampus, melainkan kerjasama anatara Dewan Mahasiswa (Dema) IAIN Surakarta dengan Penerbit Mizan. Pembatalan acara tersebut, juga dinilai akan mengganggu aliran dana IAIN dari pemerintah sebab dinilai tidak dapat menciptakan iklim akademik yang kondusif. 
 
"Saya tidak bisa serta merta membatalkan acara,  saya akan didemo mahasiswa karena dianggap tidak mendukung kegiatan intelektual," ujarnya.
 
Sementara itu, tokoh lasykar Hizbah, Ustadz Agus Junaidi yang juga hadir dalam audiensi tersebut meminta pimpinan IAIN Surakarta bersikap bijaksana. Pasalnya jika acara tersebut nekat diselenggrakan dengan menghadirkan Haidar  Bagir sangat dimungkinkan akan terjadi mobilisasi masa secara besar besaran untuk membubarkan acara tersebut.
 
“Karakteristik masyarakat Soloraya ini berbeda dengan kota lainnya. Demi kebaikan IAIN sebaiknya acara ini dibatalkan atau paling tidak tanpa Haidar Bagir. Kalau tetap nekat saya tidak menjamin jika akan ada mobilisasi masa besar-besaran yang membubarkan acara itu,” katanya. 
Sementara itu,  Syamsul Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IAIN Surakarta mengatakan bahwa sebelum kedatangan perwakilan Annas Soloraya dan PD Muhammadiyah Sukoharjo, aparat keamanan mendatangi kampus IAIN.
 
Pihaknya mengaku, sudah didatangi aparat baik dari Polres Sukoharjo maupun Kodim Sukoharjo. Keduanya meminta agar acara ini dibatalkan, karena jika nekat digelar bisa memicu mobilisasi masa besar untuk membubarkan acara ini. Maka disarankan agar dibatalkan untuk menjaga kondusifitas
 
“Sebagai jalan tengah, acara bedah buku tetap digelar, namun tidak menghadirkan Haidar Bagir,” ujar Syamsul.
 
Ustadz Umair Khaz selaku Divisi Komunikasi dan Informasi Annas Soloraya mengapresiasi sikap bijak yang diambil pimpinan IAIN Surakarta. Namun demikian pihaknya akan mengawal penyelenggraan acara tersebut hingga benar-benar  tidak menghadirkan Haidar Bagir.
 
“Kami tetapa akan mengawal acara ini sampai Haidar Bagir benar-benar tidak datang. Kalau sampai ada Haidar Bagir maka pasti akan ada mobilisasi masa besar-besaran untuk membubarkan acara itu,” tegasnya. * [Aan/Syaf/voa-islam.com]

latestnews

View Full Version