View Full Version
Jum'at, 05 May 2017

Nashrullah Larada: PII Harus Dikenal Pelajar

JAKARTA (voa-islam.com)--Pelajar Islam Indonesia (PII) menggelar peringatan hari jadinya biasa dikenal dengan istilah Hari Bangkit (Harba) ke-70.

Peringatan Harba digelar di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam, 4 Mei 2017.

Ketua Umum Keluarga Besar (KB) PII, Nashrullah Larada dalam sambutannya menjelaskan bahwa tujuh puluh tahun usia yang cukup panjang bagi PII

Banyak suka duka perjuangan membangun Indonesia yang sudah dilalui oleh PII. Waktu pemberontakan PKI tahun 1948 PII bersama umat turut maju di garis depan.

"Bahkan salah satu kesaksian dari Jenderal Soedirman, agar PII melanjutkan terus perjuangnnya," kata Nashrullah.

Pada masa akhir Orba, PII cukup tertekan karena menolak asas tunggal. Sempat menerima Pancasila. Namun hanya selang beberapa waktu, Orba jatuh.

Sewajarnya, ungkap Nashrullah, usia 70, masanya menikmati masa tua. Tapi PII dituntut bangkit. Karena, kondisi pendidikan kita banyak masalah.

"PII harus fokus ke pelajar yang masih dibingungkan oleh kurikulum, USBN, dan sebagainya. Belum lagi soal narkoba, seks bebas, dan sebagainya," ujarnya.

Menurut Nashrullah, PII dan ormas sejenisnya jangan merasa tenang-tenang saja. Seakan tidak ada persoalan. Hampir 90% pelajar tidak kenal PII. Kalau IPM dan IPNU-IPPNU dikenal di lingkungan sekolah ormas induknya masing-masing.

"PII harus mulai dikenal dengan trainingnya," pesannya.

Nashrullah menambahkan bahwa alumni PII ada di berbagai parpol, birokrat dan pengusaha. Seperti Mendikbud saat ini adalah alumni PII, Sofyan Djalil, Jusuf Kalla, Tanri Abeng juga alumni PII.

Nashrullah menekankan bahwa PII sudah saatnya bicara tentang pelajar. Menyuarakan tangisan pelajar. Kemarin-kemarin waktu ada isu kurikulum PII tidak muncul. Sekarang harus muncul.

"Peran ormas pelajar perlu untuk mengembalikan marwah pelajar sesuai cita-cita bangsa dan negara. Pelajar butuh sentuhan soft skill, seni memimpin dan beradaptasi," tandasnya.

Selain Nasrullah, kegiatan Harba juga dihadiri oleh mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier. Acara juga dimeriahkan dengan pembacaan puisi. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version