TANGERANG (voa-islam.com)--Daarul Qur'an akan memasuki usia ke-14 tahun. Lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan, dakwah, dan sosial ini terus bergerak untuk mewujudkan visi membangun masyarakat muslim Indonesia berbasis tahfizhul Qur'an.
"Kita memiliki mimpi untuk membumikan AI-Qur'an di jiwa masyarakat muslim
Indonesia dengan cara menghafalnya" ujar Tarmizi Ashidiq, ketua Daarul Qur'an dalam konferensi pers, di Hotel Siti, Tangerang, Ahad (7/5/2017).
Ia mengatakan di usia yang ke-14 ini, Daarul Qur'an akan terus menata diri menjadi lebih baik lagi. Ia berharap Daarul Qur'an bisa menelurkan banyak inovasi dalam dakwah Al-Qur'an tidak hanya di Indonesia tapi juga di mancanegara.
"Rencananya, Daqu akan membuat sejumlah Tahfidz Center di lima benua," tuturnya.
Sejumlah kegiatan digelar dalam mengisi milad Daarul Qur'an ke-14 yang jatuh pada tanggal 5 Juli 2017 nanti. Kegiatan disiapkan untuk internal maupun eksternal.
"Untuk internal kami membuat semacam kegiatan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia kami agar siap dalam menghadapi tantangan dakwah di era globalisasi ini"ujar Tarmizi.
Adapun untuk kegiatan eksternal pada tahun ini untuk pertama kalinya Daarul Qur'an akan menggelar Daqu Award.
Daqu Award merupakan bentuk apresiasi sekaligus penghargaan bagi tokoh-tokoh baik dalam dan luar negeri yang dinilai telah memberikan inspirasi bagi perkembangan Dakwah Al-Qur'an di Indonesia.
"Untuk tahun ini kita akan melaksanakan sesuatu yang berbeda. Kita menyadari banyak pelaku baik itu perorangan maupun lembaga yang ikut terlibat dalam kegiatan dakwah Al-Qur'an dan tidak terlihat publik," ujar ustadz Muhaimin, selaku Ketua Panitia Daqu Award.
Ada berbagai kategori yang akan dipilih datam pelaksanaan Daqu Award yang terbagi datam dua kategori besar, yakni kategori personal dan kategori lembaga. Adapun untuk kategori personal, diantaranya adalah::
1. Tokoh Internasional ; mereka yang memberikan pengaruh luas pada dakwah Al-Quran
2. Tokoh Pengusaha, mereka yang membangun budaya Al-Qur'an dalam perusahaannya
3. Tokoh Birokrat, mereka yang memiliki perhatian terhadap dakwah Al-Qur'an dalam kebijakanya.
4. Tokoh Penggerak, mereka yang menghidupkan dakwah Al-Qufan balk dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat sekitar.
5. lnovasi dan Inspirasi, mereka yang berhasil menemukan metode mudah membaca atau menghafal Al Qur'an sekaligus menghasilkan kader-kader penghafal Al Qur'an.
Adapun untuk lembaga akan diberikan penghargaan Daqu Award kepada 1. Pendidikan, 2. Rumah Tahfizh, 3. Media, 4. Pesantren.
Teknis penilaian Daqu Award sendiri berasal dari penjaringan yang dilakukan oleh internal Daqu yang nantinya hasil penjaringan akan diserahkan kepada dewan juri yang terdiri dari KH. Manif Amin, DR KH. Ahsin Sakho Muhammad, Albertha Furqon, Prof DR. Hj. Khuzaimah T. Yanggo, M. A, DR. Muchlis M Hanafi, DR. Adian Husaini.
Selain dari penjaringan internal panitia Daqu Award juga menerima masukan dari masyarakat jika mengenal atau memiliki informasi terkait yang cocok masuk dalam nominasi Daqu Award.
Pelaksanaan Daqu Award sendiri akan digelar pada 20 Mei 2017 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan.
Pelaksanaan ini juga bersamaan dengan event Wisuda Tahfizh Nasional yakni pemberian penghargaan kepada para santri, baik dari pesantren tahfizh Daarul Qur'an maupun rumah tahifzh, yang telah menyelesaikan hafalan mulai dari 5 hingga 30 juz. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]