BANDUNG (voa-islam.com) - Aman Palestin Indonesia menghelat Training of Trainer (ToT) bertajuk “Selamatkan Al-Aqsa Bebaskan Palestina”. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dalam memperingati Hari Nakbah, momentum jatuhnya Negara Palestina di tangan Zionis Israel pada tanggal 15 Mei 1948, yang diselenggarakan dari tanggal 15-16 April dan 13-14 Mei di Unpad Dipatiukur, Cileunyi, Pusdai, dan Aula Al Masoem.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami untuk mengingatkan kepada masyarakat Indonesia, khususnya kaum muslimin di Kota Bandung, bahwa ada sebuah negara yang sudah 69 tahun masih belum merdeka,” jelas Ketua Pelaksana ToT, Iman, di Ruang Seminar Pusdai Jabar, Sabtu (13/5).
Dalam kegiatan ini, lanjutnya, terdapat kajian terkait keadaaan Palestina terkini, historis Palestina sebagai tanah kelahiran Nabi, dan materi tentang kemanusiaan, hal tersebut bertujuan untuk membangun paradigma dan kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi membantu rakyat Palestina.
“Kami tidak fokus untuk melakukan penggalangan dana tetapi membangun kesadaran sehingga muncul pemahaman yang utuh tentang Palestina, sehingga dapat membangkitkan ghiroh pembelaannya melalui tulisan, media sosial, buku, cerpen, novel, ceramah, bahkan menjadi relawan,” tuturnya.
Iman menjelaskan, di zaman perkembangan informasi dan teknologi seperti saat ini, perang tidak hanya dengan senjata tetapi juga pemikiran yang dituangkan dalam tulisan.
“Sebab pihak zionis pun bermain opini sehingga sudah merupakan tugas kita untuk meng-counter opini-opini yang tidak benar.”
Pada Bulan Ramadhan nanti, Aman Palestin Indonesia akan menyelenggarakan safari dakwah di Kota Bandung dengan menghadirkan Imam dari Gaza, selama 25 hari. “Nantinya akan kami jadwalkan di beberapa masjid di Kota Bandung, termasuk di Pusdai, untuk mendengar pemaparan langsung kondisi Gaza terkini. Sebab hampir setiap hari di Gaza terjadi pembantaian dan penyerobotan wilayah Palestina.” katanya.
Melalui kegiatan ini diharapkan semakin banyak umat Islam yang sadar dan peduli tentang perjuangan dan nasib sesama saudara muslim di Palestina.
“Selama mereka belum merdeka, perjuangan kita sama seperti perjuangan mereka di Palestina,” pungkasnya. [alhikmah/syahid/voa-islam.com]