SOLO (voa-islam.com)--Tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak mengundang keprihatinan. Kemarin, Ahad (21/5/2017) Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PD NA) Kota Surakarta menggelar kampanye stop kekerasan terhadap perempuan dan anak. Acara dilakukan di kawasan Car Free Day, jalan Slamet Riyadi, Solo, dengan maksud menggugah perhatian umat.
Ketua Umum PD NA Kota Surakarta, Irawati Muhaiminah menuturkan, kampanye stop kkerasan terhadap perempuan dilaksanakan di seluruh kota mulai tanggal 19 Mei hingga 21 Mei 2017. Kampanye ini dilatarbelakangi rasa keprihatinan atas meningkatnya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Kami menuntut Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Penghapusan Kekerasan Perempuan dan Anak segera disahkan, setidaknya ini dapat melindungi mereka. Ini harus segera dipenuhi karena setiap tahun kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak meningkat,” ujarnya.
Irawati Muhaiminah menambahkan menambahkan, selain melakukan berbagai sosialisasi untuk mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, pihaknya juga getol melakukan langkah langkah pendapingan, dengan Gerakan Ramah Perempuan Dan Anak. Gerakan ini selain memiliki fungsi advokasi juga memiliki fungsi edukasi.
"Kami melakukan pendampingan pada remaja perempuan sejak mereka aqil baligh. Ini dilakukan agar mereka dapat menjaga diri dan tahu jika dilecehkan,” imbuhnya.
Kampanye Stop Kekerasa Terhadap Perempuan dan Anak yang di gelar di kawasan CFD jalan Slamet Riyadi Solo ini mendapat dukungan dari masyrakat. Tidak sedikit yang membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan yang dilakukan PD NA Kota Surakarta. * [Aan/Syaf/voa-islam.com]