JAKARTA (voa-islam.com)--Sehubungan dengan momentum Ramadhan 1438 H, Majelis Tabligh PP Muhammadiyah mengeluarkan imbauan kepada seluruh muballigh/at.
Diantaranya, pertama, para mubaligh/at diajak melakukan kajian-kajian penguatan aqidah dan penanaman tauhid yang bersih dari segala bentuk kemusyrikan termasuk mencintai dunia secara berlebihan.
"Karena dengan aqidah Islamiyah yang kuat dan iman tauhid yang benar, kita akan mampu menegakkan syariat Islam dalam kehidupan kita sebagai pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya," kata Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Risman Muchtar dalam keterangannya kepada Voa Islam, Senin (29/5/2017).
Kedua, Risman juga mengimbau agar para mubaligh/at mengajak umat Islam untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah tanpa dibatasi oleh sekat-sekat perbedaan organisasi, partai, suku, mazhab, berbagai kepentingan hidup duniawi, dan kepentingan politik serta ekonomi jangka pendek.
"Dengan ukhuwah Islamiyah yang kuat, kita akan bersatu dan dengan persatuan itu umat Islam akan menjadi umat yang kuat dan akan menenangkan dakwah Islam di atas agama-agama yang lain," ujarnya.
Ketiga, mendorong setiap pribadi muslim untuk ambil bagian tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dakwah, karena dengan dakwah yang gencar itulah akan mampu menghadapi dan menyelesaikan tantangan dan permasalahan umat dan bangsa yang kian hari semakin besar.
"Keempat, menjadikan Masjid sebagai pusat ibadah, pusat gerakan dakwah dan kebangkitan umat, sebagaimana Rasulullah Saw dan para sahabat masanya, dan memakmurkan masjid terbukti adalah salah satu sebab kemenangan yang penting dalam perjuangan Islam," jelas Risman.
Kelima, Risman mengajak untuk menghindari dan menjauhi segala bentuk perpecahan serta permusuhan sesama muslim, karena hal tersebut akan melemahkan kekuatan Islam dan menjadi sebab utama musuh-musuh Islam mengalahkan umat Islam.
"Terakhir,kami mengimbau untuk bersatu dalam aqidah, berjamaah dalam ibadah, toleransi dalam khilafiyah, santun dalam bermuamalah, dan istiqamah dalam berdakwah," tandasnya. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]