CIMAHI (voa-islam.com) - Terinspirasi dari kapal nabi Nuh yang menyelamatkan umatnya yang beriman pada Allah, dari banjir, kini di kota Cimahi Berdiri sebuah masjid unik berbentuk kapal laut. Bangunan seluas 90 meter persegi ini berdiri tepatnya di, Jl bapak Ampuh No. 1E, RT 02/ RW 06, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi tengah, Jawa Barat.
Mesjid yang diberi nama Al Bakhri ini didesain sangat mirip dengan kapal laut. Hiasan-hiasan seperti jangkar, pelampung, mesin operasi kapal, menjadi salah satu daya tarik masjid ini. Di bagian atas masjid juga terdapat alat penangkap sinyal radar layaknya kapal laut sungguhan. Bendera bertuliskan la Ilaha Illalah Muhamdur Rasulullah juga turut menghiasi bagian atas masjid.
Bagian dalam masjid tak jauh berbeda dengan masjid pada umumnya, namun bagian dinding masjid dan jendelanya di desain layaknya jendela kapal laut.
Terdapat juga ornamen berbentuk Ka'bah diatas kapal, ornamen ini dipakai ketika ada kegiatan manasik.
Keunikan masjid kapal ini sontak menarik perhatian para wisatawan, bahkan hingga wisatawan luar negeri, salah satunya wisatawan asal negeri Jiran Malaysia.
"Yang datang bukan hanya masyarakat Jawa barat, dari luar negeri juga ada, dari Malaysia pernah datang," tutur Budi selaku pengurus masjid Al Bakhri, saat di wawancarai usai melaksanakan Sholat Dzuhur di masjid Al Abakhri Selasa siang (30/05/2017).
Kini masjid ini di wakafkan untuk umat Islam, sesuai dengan cita-cita Alamarhum Nahkoda Haji Budianto semasa hidupnya yang juga merupakan warga kelurahan Baros.
"Karena pernah menjadi nahkoda maka ia bercita-cita membangun masjid unik berbentuk kapal laut," pungkas Budi.
Namun masjid berarsitektur Kapala ini baru bisa di selesaikan pada tahun 2016 dengan dibiayak oleh keluarga almarhum.
"Baru selesai pada tahun 2016 dengan biaya oleh keluarga," jelas Bapak yang merawat mesjid Al-Bakhri ini.
Pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Bakhri berharap para pengunjung tidak hanya melihat keunikan masjid, namun juga bisa memakmurkan masjid, maka salah satu syarat untuk melihat keunikan masjid ini pengunjung dianjurkan terlebih dahulu melakukan sholat sunah tahayatul masjid.
"Kita berharap para pengunjung tidak hanya melihat keunikan masjid namun juga bisa memakmurkan masjid," harap Pak Budi.
Tidak heran jika jamaah masjid ini bukan hanya yang bermukim di wilayah sekitar, namun juga berasal dari tempat lain, salah satunya pa Riki, ia mengaku masjid ini cukup menarik perhatian, sehingga dirinya ketika lewat di kawasan ini, ia menyempatkan diri untuk Sholat sembari melihat keunikan masjid ini.
"Masjidnya unik berbeda dengan masjid lain, saya bukan warga sini, kalau lewat sini saya sempatkan sholat disini," tutur Riki saat dimintai pendapatnya oleh wartawan.
Dirinya berharap agar masjid ini bisa terus terawat dengan baik.
"Harapan saya semoga mesjid ini bisa terus terawat," ujarnya. [saifal/syahid/voa-islam.com]