SOLO (voa-islam.com)--Dewan Syariah Kota Surakarta dan Komunitas Nahi Munkar Surakarta (Konas) menggelar tabligh Akbar dan Buka puasa bersama wartawan Panjimas, Ranu Muda dan sejumlah tokoh Lasykar Umat Islam Surakarta (LUIS).
Acara digelar sebagai bentuk rasa syukur atas vonis bebas yang diterima para aktivis nahi munkar tersebut. Tabligh akbar yang digelar di masjid Jami' MUI Surakarta, Jawa Tengah itu dihadiri ratusan personil lasykar dari berbagai elemen, Kamis (1/6/2017).
Ketua LUIS Edi Lukito, mengatakan kasus kriminalisasi yang menimpa dirinya dan sejumlah tokoh LUIS merupakan ujian dalam menegakan amar maruf nahi munkar.
Namun demikian, ia berharap hal ini tidak menimbulkan rasa dendam Lasykar Islam di Solo terhadap pihak kepolisian. Edi meminta para lasykar dan pihak kepolisian saling berprasangka baik, sehingga aktivitas nahi munkar tidak menjadi bahan kriminalisasi.
"Kejadian kemarin menjadi titik tolak. Kita harus positive thingking pada polisi dan polisi juga harus positif thingking pada kita. Menjadi kewajiban polisi untuk memberantas kemungkaran dan kita mendampinginya," ujar Edi.
Edi menambahkan, upaya kriminalisasi terhadap dirinya dan sejumlah tokoh LUIS telah lama dilakukan. Namun, baru akhir tahun 2016 lalu sisat busuk itu berhasil menjebloskannya ke Lapas Kedungpane Semarang atas tuduhan perusakan tempat maksiat Social Kitchen.
Sudah empat Kapolres yang mau menangkap kami. Sehingga ketika kamiditangkap tidak begitu kaget," ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Edi kondisi kota Solo sudah tidak aman bagi umat Islam. Pasalnya, kemaksiatan di kota Solo telah meraja lela. Ia juga melihat kriminalisasi atas dirinya tidak lepas dari peran musuh-musuh Islam. Bahkan pada skala Nasional musuh-musuh Islam telah berani melakukan upaya kriminalisasi pada para ulama.
Melihat persolan tersebut, ia menilai kaderisasi lasykar harus dilakukan. Terlebih jumlah lasykar di kota Solo masih kurang.
"Kami berharap agar maruf nahi munkar ditegakkan siapapun, meskipun mendapat intimadasi, ancaman penjara dan lain sebagainya. Maka dari itu, mari cetak seribu lasykar penegak amar maruf nahi munkar," tandasnya. * [Aan/Syaf/voa-islam.com]