View Full Version
Ahad, 11 Jun 2017

Dahnil Anzar: Masalah Utama Bangsa Ini Adalah Ketidakadilan Hukum

 
SOLO (voa-islam.com)--Ketidakadilan hukum dinilai menjadi persoalan utama bangsa. Ironisnya, ketidakadilan hukum tampak dipelihara. Saat ini umat Islam makin terpinggirkan dalam panggung hukum. Terbukti dengan kriminalisasi para ulama yang terjadi di negeri ini. 
 
"Masalah utama Indonesia hari ini bukan intoleran, radikalisme, dan terorisme, namun ketidakadilan yang terus diperlihara," ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak beberapa waktu lalu.
 
Lanjutnya, kriminisasi terhadap ulama telah menorehkan luka dalam di tubuh umat Islam. Hal ini harus menjadi perhatian besar presiden. Di sisi lain, Dahnil melihat kegaduhan sosial sengaja dibuat para elit politik dengan menghembuskan isu intoleran.
 
"Isu ini bukan muncul dari akar rumput, tapi sengaja diciptakan para elit untuk membenturkan umat Islam dengan kelompok lain," pungkasnya. 
 
Sementara itu, Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Kota Surakarta Muhammad Isa Anshory, menyayangkan terjadinya rentetan kasus kriminalisasi ulama.
 
Menurutnya, jika menengok masa lalu, kriminalisasi ulama ini seperti terjadi saat penjajahan belanda. Kriminalisasi ulama juga tidak akan terjadi jika umat Islam sangat menghormati ulama, sebagaimana masyarakat Aceh dahulu.
 
Oleh karena itu Belanda lebih memilih untuk menjauhkan umat Islam dari ulamanya, dengan menyusupkan orientaslis Christian Snouck Hurgronje untuk melakukan penelitian. 
 
"Bangsa Aceh saat itu tidak mudah ditaklukan oleh Belanda, karena umatnya sangat menghormati ulama. Tapi, setelah umat Islam dijauhkan dari ulama dengan mudah Belanda menguasai wilayah itu," katanya 
 
Oleh karena itu, menurutnya kriminalisasi terhadap ulama sebenarnya tidak perlu terjadi.  Terlebih negeri yang mayoritas penduduknya muslim ini merdeka dengan tetasan darah umat muslim dan para ulama.  
 
"Peran ummat Islam dalam sejarah perjuangan kemerdekaan sudah tidak ragukan lagi. Mereka bisa bergerak dan berjuang karena digerakan ulama," pungkasnya. * [Aan/Syaf/voa-islam.com]

latestnews

View Full Version