View Full Version
Rabu, 21 Jun 2017

"US" Kartu Uno Syariah: Dakwah Kreatif Ekonomi Islam

Oleh: Retno Khoirunnisa

Perkembangan Ekonomi Islam di Indonesia menunjukan tren yang positif. Dari segi pendidikan misalnya, dewasa ini semakin banyak perguruan tinggi baik negeri maupun swasta membuka Jurusan Ekonomi Islam maupun serumpunnya. Hal ini juga dibarengi oleh peminat calon mahasiswa yang terus mengalami peninggkatan yang signifikan.

Fenomena ini mengindikasikan adanya kesadaran masyarakat bahwa ekonomi Islam merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, baik dalam hal teori maupun praktik. Dalam hal ini, Islam tidak lagi hanya dikenal sebagai agama yang berbicara soal ibadah kita kepada Allah saja, melainkan juga mengajarkan kita tentang urusan sesama manusia termasuk ekonomi (mu’amalah).

Ekonomi Islam secara lebih luas tidak hanya menyangkut persoalan perbankan syariah, asuransi syariah, ataupun investasi syariah. Melainkan berbicara jelas tentang praktik ekonomi erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Itulah mengapa pemahaman ekonomi Islam penting ditanamkan sejak dini. Hal inilah yang disadari oleh mahasiswa IPB yang kemudian mentransformasikannya menjadi suatu ide yang tertuang dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Kepada Masyarakat.

PKM ini beranggotakan 3 mahasiswi jurusan Ekonomi Syariah (2014) sebagai penggagas awal yaitu Retno Khoirunnisa, Annissa Permata dan Utami Amanda, 1 mahasiswi Sains Komunikasi Pengembangan Masyarakat (2014) yaitu Nur Kholis Hanifah, serta 1 mahasiswa Kimia (2015) yaitu Nunuh Nugraha. Kelima mahasiswa tersebut mencoba menginisiasi sebuah gagasan berjudul “US” Kartu Uno Syariah: Inovasi Media Pembelajaran Ekonomi Syariah di SMA melalui Learn, Play, Implement Method”.

Sebagai inovasi “dakwah kreatif”, keunikan dari kartu “US” terletak pada konten kartu yang menceritakan berbagai pengetahuan ekonomi Syariah yang erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Permainan ini disajikan dalam dua versi yakni:

1. Basic Level (dasar pemahaman bagi para siswa untuk memahami praktik-praktik ekonomi Islam dalam kehidupan sehari): - Jual Beli sesuai Syariah - Hutang-Piutang Syariah - Bisnis Syariah - Zakat, Infaq, dan Sadaqah (ZIS).

2. Advance Level (peningkatan pemahaman tentang akad-akad ekonomi Islam yang biasa digunakan dalam lingkup mikro maupun makro): - Mudharabah - Murabahah - Ijarah - Musyarakah Meskipun konten “US” sangat berbeda dengan UNO pada umumnya, namun “US” tidak akan kehilangan esensi keseruan permainannya.

Hal ini karena “US” juga menyajikan Kartu Riba, Kartu Kuis seputar materi ekonomi Islam, dan Kartu Putar Balik. Selain itu, untuk memudahkan pemahaman cara bermain kartu, dalam setiap set permainan ini disertakan Kitab-ku sebagai buku panduan. Setelah berhasil menjadi salah satu Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang didanai oleh Kemenristek Dikti, kelima mahasiswa IPB ini kemudian menjalankan programnya secara rutin dengan bermitra dengan SMA Negeri 5 Bogor, dengan menyasar para siswa kelas X IPA yang memiliki lintas minat IPS serta para guru.

Hal ini dilakukan agar tidak hanya para siswa yang memeroleh pengetahuan dari permainan kartu US ini, tetapi para guru dapat menjadikan kartu ini sebagai media alternatif pembelajaran yang lebih interaktif bagi para siswa. Dalam setiap kegiatan rutin yang dilaksanakan, kami melibatkan hingga total 10 volunteer mahasiswa lainnya yang berasal dari berbagai jurusan di IPB.

Cara ini dilakukan agar program yang dilaksanakn semakin dikenal dan bisa memberikan manfaat yang lebih luas bagi siapa saja. Dengan adanya program pengabdian masyarakat ini, kelima punggawa berharap agar “US” dapat menjadi media pembelajaran yang inovatif, edukatif, dan aplikatif, serta dapat digunakan secara berkelanjutan dalam kurikulum belajar di SMA Negeri 5 Bogor khususnya, dan bagi sekolah-sekolah lainnya pada umumnya. Atau bahkan memberi manfaat yang lebih luas lagi, sebagai media pembelajaran di berbagai universtias, saran program pengembangan masyarakat, dan sebagainya. [syahid/voa-islam.com]

Foto: Ilustrasi


latestnews

View Full Version