View Full Version
Rabu, 21 Jun 2017

Lppom MUI Sering Dijadikan Sasaran Politisasi

BOGOR (voa-islam.com)--Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (Lppom MUI) Dr Lukmanul Hakim mengungkapkan bahwa banyak pihak yang tak senang dengan kiprah Lppom MUI yang telah mengawal proses sertifikasi halal selama lebih 28 tahun di Indonesia.

Baru-baru ini, jelas Lukmanul, Lppom MUI difitnah memiliki dana hasil sertifikasi halal sebesar 480 triliun rupiah. Sehingga Lppom MUI didesak banyak pihak untuk diaudit.

"Ada anggota DPR yang menyebutkan bahwa Lppom MUI punya uang 480 triliun hasil sertifikasi halal. Kalau kami punya sebanyak itu, sudah kami belikan gedung-gedung di kawasan Thamrin sana. Kami bagikan satu-satu untuk masing-masing komisi," ujar Lukmanul Hakim kepada wartawan di Global Halal Center Bogor, Jawa Barat, Senin (19/6/2017).

Kekeliruan ini kemudian menjadi bola salju yang kemudian mengarah upaya melemahkan peran Lppom MUI. Ketidaksukaan beberapa pihak kepada Lppom MUI semakin menguat tatkala MUI mengeluarkan sikap keagamaan kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang telah menistakan Islam.

"Perkembangan Lppom diawal tahun 2017 ini menjadi sasaran politisasi. Lppom MUI ini memang sering menjadi sasaran politisasi. Karena MUI pernah mengeluarkan sikap atau pandangan keagamaan soal kasus Ahok. MUI pun dihujat. Fitnah juga berimbas kepada Lppom MUI," ungkap Lukmanul Hakim.

Lukmanul Hakim meyakini, politisasi kepada Lppom MUI ini akan terus berlangsung. "Banyak yang hasud dengki kepada Lppom. Meski ada juga yang mendukung Lppom MUI. Pembunuhan karakter terhadap Lppom terus dilakukan. Dengan tujuan perjuangan Lppom selama 28 tahun dianggap tidak ada," ujar Lukmanul. * [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version