BANDUNG (voa-islam.com) - Usai Idul Fitri 1438 H / 2017 kemarin menjadi momen tim redaksi Voa-Islam dan berkesempatan wawancara langsung Ahmad Heryawan di rumah dinas Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di mushola Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/6/2017).
Gubernur Jawa Barat periode 2008-2018 ini kami interview terkait kegiatan usai Ramadhan dan kegiatan selama Lebaran 2017.
Kang Aher, demikian ia akrab disapa sempat berdiskusi dengan Voa-islam,com terkait beberapa isu yang cukup hangat, mulai dari latar belakang pendidikan kang Aher yang mengenyam pendidikan LIPIA (Lembaga Ilmu Penegetahun Indonesia Arab Saudi), kegiatan usai ramadhaan, isu terkait suksesi Gubernur Jawa Barat kepada istrinya Teh Netty Heryawan, hingga tiga prestasi yang diperoleh Provinsi Jawa Barat.
Pada video bagian kedua ini tim redaksi Voa-Islam mengungkap lebih jauh aktivitas beliau bahwa Shalat lima waktu & shalat Jum'at ke Jum'at berikutnya adl penghapus untuk dosa antara keduanya selama tak melakukan dosa besar.
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ كُلُّهُمْ عَنْ إِسْمَعِيلَ قَالَ ابْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْقُوبَ مَوْلَى الْحُرَقَةِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الصَّلَاةُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا لَمْ تُغْشَ الْكَبَائِرُ
Shalat lima waktu & shalat Jum'at ke Jum'at berikutnya adl penghapus untuk dosa antara keduanya selama tak melakukan dosa besar. [HR. Muslim No.342].
[[[Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dan [Qutaibah bin Sa'id] serta [Ali bin Hujr] semuanya dari [Ismail], [Ibnu Ayyub] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Ja'far] telah mengabarkanku [al-Ala' bin Abdurrahman bin Ya'qub] mantan budak al-Huraqah, dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat lima waktu dan shalat Jum'at ke Jum'at berikutnya adalah penghapus untuk dosa antara keduanya selama tidak melakukan dosa besar."]]]
Selain itu, Kang Aher pun mengutip Al Quran surat Al Hujurat, "Mungkin ada yang menyangka bahwa yang paling mulia adalah yang kaya harta, dari golongan konglomerat, yang cantik rupawan, yang punya jabatan tinggi, berasal dari keturunan Arab atau bangsawan. Namun, Allah sendiri menegaskan yang paling mulia adalah yang paling bertakwa.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13)" tutupnya kepada Voa-islam.com
Simak Videonya, Ekslusif di VOA ISLAM
[adivammar/voa-islam.com]