SURABAYA (voa-islam.com) – Perkumpulan lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia (PULDAPII) telah sukses menggelar muktamar ke-1 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, pada Jumat hingga Ahad (7-9/7/2017).

 

Muktamar tersebut menghasilkan dua jenis rekomendasi, yaitu internal dan eksternal. Berikut poin-poin lengkap rekomendasi yang dihasilkan:

 

 

Pertama, pembenahan manajemen.

 

PULDAPII membentuk tim manajemen standarisasi yayasan dan lembaga pendidikan, memfasilitasi dan mewajibkan kepada segenap lembaga dakwah dan pendidikan Islam di Indonesia, khususnya lembaga-lembaga yang tergabung sebagai anggota PULDAPII untuk mengikuti standarisasi yang telah ditentukan. 

 

Kedua, peningkatan soliditas dan solidaritas antarlembaga dakwah dan pendidikan Islam.

 

PULDAPII mengajak kepada seluruh lembaga dakwah dan pendidikan Islam yang bermanhaj ahlussunnah waljama’ah di Indonesia, baik yang telah tergabung dalam keanggotaan PULDAPII maupun tidak dan atau belum tergabung, agar meningkatkan soliditas, soladiritas, komunikasi serta kerjasama dalam rangka optimalisasi kontribusi untuk kemajuan ummat Islam dan Republik Indonesia.

 

Ketiga, perhatian kepada pembinaan akhlaqul karimah.

 

PULDAPII mengajak kepada anggotanya, terutama para pendidik agar sangat serius memperhatikan pembinaan akhlaqul karimah para peserta didiknyara peserta didiknya. 

 

Keempat, kontribusi dalam melawan radikalisme, paham takfiri, komunisme, liberalisme, syiah rofidhoh dan pemahaman menyimpang lainnya dalam beragama.

 

PULDAPII mendorong seluruh lembaga-lembaga dakwah dan pendidikan Islam yang menjadi anggota PULDAPII, agar memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara dalam menyuarakan kampanye anti radikalisme, anti paham takfiri, anti komunis, anti liberalisme, anti syiah rofidhoh dan pemahaman menyimpang lainnya dengan cara-cara yang elegan, serta menjadikan hal itu sebagai salah satu misi dakwah dalam memahamkan masyarakat akan arti Islam rahmatan lil  ‘alamin yang sesungguhnya.

 

Kelima, pemanfaatan kemajuan teknologi bagi dakwah dan pendidikan Islam.

 

PULDAPII mendorong kepada para anggota agar dapat memaksimalkan kemajuan teknologi sebagai salah satu alat untuk pengembangan dakwah dan pendidikan, serta secara aktif melakukan penyuluhan penggunaan teknologi yang baik dan benar agar membawa banyak manfaat bagi Islam dan muslimin.

 

 

Pertama, toleransi dan keharmonisan dalam keberagaman.

 

PULDAPII mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk mengingat kembali arti kebhinekaan di Indonesia dengan menjaga nilai-nilai moralitas serta menghormati simbol – simbol keyakinan ummat beragama lain dengan tidak menghina atau menyebarkan ucapan kebencian yang dapat mencederai persatuan bangsa Indonesia.

 

Kedua, pencegahan potensi kerusakan akhlaqul karimah.

 

PULDAPII mengharap peran aktif pemerintah agar melakukan tindakan-tindakan pencegahan atas hal-hal yang dapat berpotensi merusak tatanan moral masyarakat. PULDAPII berharap pemerintah menseriusi masalah penanggulangan narkoba, minuman keras, perjudian, dan lain sebagainya. PULDAPII dengan segala potensinya siap menjadi mitra pemerintah dalam upaya pencegahan ini.

 

Ketiga, solusi keumatan dan kebangsaan.

 

PULDAPII berperan aktif dalam memberikan solusi problematika umat dan dan bangsa.

 

Keempat, penjelasan istilah-istilah krusial.

 

PULDAPII memberikan penjelasan dan pemahaman yang sebenarnya tentang istilah radikalisme, terorisme, toleransi, dan sejenisnya terutama istilah-istilah yang memiliki imbas negatif terhadap Islam dan muslimin.[fq/bms]