View Full Version
Kamis, 20 Jul 2017

Hidayatullah Serukan Taubat dan Satukan Hati untuk Bela Masjidil Aqsha

JAKARTA (voa-islam.com), Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah mengatakan pihaknya selalu mengikuti dan memperhatikan dengan seksama berbagai kejahatan penjajah zionis Israel terhadap Masjidil Aqsha yang terus meningkat sejak tahun 1948, 1967, 2000 dan hingga hari ini.

Termasuk penutupan Masjidil Aqsha secara total pada hari Jumat lalu 14 Juli 2017, setelah terjadi bentrok senjata yang menewaskan tiga Muslimin Palestina dan dua anggota gerombolan penjajah zionis Israel di halaman Masjidil Aqsha.

"Untuk pertama kalinya sejak lebih dari 50 tahun lalu, umat Islam dilarang menegakkan solat Jum’at di Masjidil Aqsha," kata Ketua DPP Hidayatullah, Nashirul Haq dalam keterangannya, Jakarta, Rabu kemarin (19/7/2017).

Hidayatullah melihat bahwa harapan akan terwujudnya perdamaian di Baitul Maqdis dan Palestina nampak masih jauh selama penjajah zionis Israel masih dibiarkan oleh masyarakat internasional meneruskan berbagai kejahatan kemanusiaannya. Menyikapi hal tersebut ormas Hidayatullah menyerukan umat untuk melakukan langkah-langkah spiritual untuk mengembalikan al Aqsha.

"Kami menyerukan kepada umat Islam Indonesia untuk beristighfar dan bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena sudah hampir 100 tahun Masjidil Aqsha, yang merupakan bagian dari aqidah kita, dijajah oleh Inggris lalu dilanjutkan oleh zionis Israel, namun sampai hari ini kita belum mampu ikut membebaskannya," ujar Nashir.

Ormas Hidayatullah juga mengajak umat Islam Indonesia untuk memperbaiki dan menguatkan terus mujahadah melalui doa yang ikhlas, lisan yang terus-menerus menyebarluaskan informasi tentang keutamaan Masjidil Aqsha serta kejahatan penjajah zionis Israel, pengerahan infaq di jalan Allah.

"Serta memberikan dukungan kepada para Mujahidin Palestina yang mengorbankan dirinya demi kemerdekaan Palestina, Baitul Maqdis, dan Masjidil Aqsha,"ujar Nashir.

Kemudian, Ormas Hidayatullah menyerukan kepada para ulama Muslimin di seluruh dunia untuk menyatukan hati dan semakin gencar menasihati para pemimpin di negeri-negeri Muslim untuk bersatu membela Muslimin Palestina dan Masjidil Aqsha.

"Ada persoalan-persoalan penting di dalam negeri masing-masing yang harus ditangani dengan serius, namun pada saat yang sama, perhatian kita yang ikhlas kepada Masjidil Aqsha pasti juga akan mengundang keberkahan dan pertolongan dari Allah untuk bangsa dan negeri kita,"pungkas Nashir. (Bilal)


latestnews

View Full Version