Aksi KAMMI Semarang Sempat Ingin Dibubarkan Massa Pendukung Perppu

SEMARANG (voa-islam.com)--Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Semarang mengajak kepada ormas yang mendukung dan menolak Perppu Nomor 2/2017 untuk berdialog secara ilmiah.

"Kami siap berdialog dan kami mampu membuktikan bahwa kami tidak anti-NKRI,” ujar Sigit Tirto Utomo ketua KAMMI Semarang dalam keterangannya kepada Voa Islam, Rabu ( 26/7/2017).

Pernyataan ini disampaikan saat aksi damai menolak Perppu ormas Nomor 2 tTahun 2017 didepan kantor DPRD Jawa Tengah, Jl Pahlawan kota Semarang, Rabu (26/7/2017). Dalam waktu bersamaan ada pula kelompok lain yang mengatasnamakan Garda Nasionalis Patriot Indonesia ( Ganaspati )  melakukan aksi mendukung Perppu.

Aksi KAMMI ini sempat ingin dibubarkan Ganaspati. "Kita tidak anti NKRI bapak, saya minta kepada pihak kepolisian membantu untuk memfasilitasi dialog,” ucapSigit kepada ormas yang ingin membubarkan aksi KAMMI.

Dialog antara ormas  itu penting di tengah framing media bahwa kelompok yang menolak Perppu berarti pendukung ormas yang dibubarkan pemerintah.

"Takutnya framing media yang tercipta disini kami ini membela organisasi yang dibubarkan, bukan seperti itu,” cetus dia.

Tapi permintaan audiensi KAMMI  ditolak oleh aparat yang mengawal aksi tersebut dengan alasan kondisi yang sudah memanas

Dalam rilis yang disebar bekaitan penolakan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 KAMMI menentang kesewenangan pemerintah dalam membubarkan Ormas

"Konten kami dirilis sangat jelas, kami menentang berkaitan dengan penghilangan kesewenangan pengadilan dalam Perppu tersebut, karena kini ormas sudah mampu dibubarkan sebatas tanda tangan menteri dan bukan dari laporan masyarakat,” ujarnya.

Walaupun disampaikan begitu didepan ormas pendukung Perppu oleh Ketua KAMMI, tetap aja kelompok Ganaspati berteriak-teriak meminta ormas yang menolak Perppu untuk dibubarkan.

"Hoi... Perppu sudah sah, ngerti gak, tidak usah di otak-atik,” teriak  salah satu peserta wanita ormas Ganaspati kepada massa KAMMI. * [Ril/Kho/Syaf/voa-islam.com]