JAKARTA (voa-islam.com), Islam memiliki perbedaan fundamental dengan ideologi besar lainnya di dunia seperti Komunisme dan Kapitalisme.
Demikian diungkap Sekjen Forum Umat Islam (FUI), KH. Muhammad Al-Khaththath dalam Kajian Pemikiran Islam (KPI), Kamis (3/8/2017).
Perbedaan pokok tersebut diantaranya pertama, konsep keyakinan terhadap kehidupan setelah kematian atau akhirat. Menurutnya, Komunisme tidak meyakini adanya tuhan dan kehidupan akhirat, berbeda dengan Islam yang meyakini adanya tuhan sebagai pencipta dan kehidupan akhirat.
"Kalau mati ya menurut komunis kembali lagi menjadi materi, sebagaimana diyakini ajaran materialisme yang diadopsi komunisme. Sementara, Islam meyakini keberadaan akhirat dan mati kembali kepada Allah, innalillahi wa innailaihi rojiun," kata Al Khaththath.
Sementara, Kapitalisme meyakini pula adanya kehidupan akhirat. Kendati demikian, mereka sebatas percaya bahwa mereka diciptakan oleh tuhan. Akan tetapi, tuhan tidak mengatur kehidupan manusia di muka bumim
"Dalam kapitalisme, tuhan sebatas berada saat dibaptis, menikah, dan mengurus kematian. Kalau dalam Islam, tuhan bukan hanya pencipta, tapi juga pembuat aturan syariat bagi manusia,"ucap Sekjen GNPF-MUI tersebut.
Al Khaththat menegaskan bahwa Islam memiliki sistem yang sangat paripurna dalam mengatur kehidupan manusia, dari aspek aqidah, ibadah, muamalah, dan politik. (Bilal)