View Full Version
Ahad, 06 Aug 2017

Akmal Sjafril Resmi Jadi Koordinator Pusat Indonesia Tanpa JIL

 
BOGOR (voa-islam.com)--Silaturrahim Nasional Indonesia Tanpa JIL 2017 resmi mengangkat Akmal Sjafril sebagai Koordinator Pusat Indonesia Tanpa JIL Periode 2017 sampai 2020. 
 
Akmal ditunjuk dan dipilih oleh anggota dan pengurus Indonesia Tanpa JIL seluruh Indonesia dalam musyawarah di Cisarua, Bogor Sabtu (5/8). Akmal dinilai sangat berkompeten berdasarkan pengalamannya pada bidang pemikiran Islam. 
 
Dengan terpilihnya Akmal sebagai Korpus, anggota dan pengurus berharap ITJ bisa kembali berkiprah dalam dakwah pemikiran secara lebih masif dan kreatif serta semakin bermanfaat bagi umat. 
 
Dalam sambutannya, Akmal berjanji akan selalu memprioritaskan ITJ dan berharap segenap pengurus dan anggota untuk mencurahkan segenap tenaga dan pikiran untuk kepentingan dakwah ITJ. 
 
"Saya akan prioritaskan ITJ. Saya minta dukungan, tolong semua curahkan kemampuan, untuk itu saya yakin kita bisa lebih dari ini,"ucap Akmal dalam rilis yang diterima Voa Islam, Ahad (6/8/2017). 
 
Dalam kesempatan yang sama, Akmal bercerita tentang pertanyaan orang-orang di sekelilingnya yang selalu mempertanyakan ITJ.
 
"Kemana-mana orang selalu tanya gimana ITJ?" kata dia. 
 
Akmal percaya, dengan kerjasama antara pengurus pusat dan chapter maka dia dan dakwah ITJ semakin kuat. Untuk itu dirinya mengharapkan kerjasama antar pengurus. 
 
"Saya minta teman-teman jangan menghilang. Kalau teman-teman bantu saya, saya kuat," tandas Akmal. 
 
Indonesia Tanpa JIL adalah sebuah gerakan yang muncul sebagai salah satu upaya perlawanan atas berkembangnya pemahaman dan pemikiran yang menyerang kemurnian ajaran Islam terutama lewat paham sekulerisme, pluralisme dan liberalisme. 
 
Dalam perjalananya gerakan Indonesia Tanpa JIL telah mengalami berbagai momentum perkembangan yang menggembirakan. Sejak diinisiasi sampai saat ini ITJ tercatat mempunyai 25 Chapter se Indonesia baik chapter wilayah maupun lembaga. Begitu juga beragam kegiatan telah dilaksanakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahayanya pemikiran Islam liberal. * [Ril/Syaf/voa-islam.com]

latestnews

View Full Version