[VIDEO] Masjid Salafi Ustadz Yazid Jawas di Bogor Di Demo Robohkan Masjid

BOGOR (voa-islam.com) - Lagi, aksi anarkis dan adu domba sesama umat Islam kembali terjadi, aksi kesekian kali bentrok antar pendukung NU dan Salafi ini kini terjadi di Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/8/2017). Negara Abai?

Adalah korban persekusi kesekian kalinya ini adalah Masjid Ahmad Bin Hanbal di Jl. Kolonel Ahmad Syam, Kecamatan Tanah Baru, Kota Bogor, Jawa Barat yang terkenal sebagai pusat kajian Salafi Saudi untuk wilayah Bogor yang dipimpin Ustad Yazid Bin Abdil Qadir Jawas.

Hari ini,Selasa (8/8/2017, negara kembali membiarkan aksi adu domba antara sesama umat Islam terjadi. "Masyarakat memaksa untuk membubarkan pengajian dan merobohkan pembangunan masjid itu karena di anggap gampang membid’ahkan amalan masyarakat NU yang mendominasi di daerah itu." demikian Ustadz Zein mengabarkan kepada awak redaksi Voa-Islam.com.

Sontak, Sejumlah ikhwah Salafi tampak berdiri memagari masjid ketika massa mengamuk untuk merobohkan pembangunan masjid dan menerobos batas pagar.

Lalu apa yang sebenarnya terjadi?

 

Jawaban Advokat terkait Izin Pembangungan

Terkait dengan berita masjid atau IMB Masjid Imam Ahmad bin Hambal kota Bogor, berikut klarifikasi Advokat Sukpandiar SH :

1. Sudah ada IMB

2. Sangat Berhak dan bahkan wajib untuk di bangun baik secara hukum negara maupun hukum syariah.

3. Tidak ada pihak manapun yg berhak menghalangi pembangunan nya kecuali salah penggunaan, misal di jadikan toko, di jadikan pom bensin dll, selain masjid.

4. Atau speksifikasi tidak sesuai ketika mengajukan IMB.

5. Hendaknya ikhwa di TKP Bersikap defensif aktif.

6. Jangan terpancing tindakan fisik /memukul / melukai lebih dahulu dari pendemo. Dan atau tindakan melawan hukum lainnya

7. Waspadai oknum aparat!

8. Tim dokumentasi harus siap 24 Jam.

9 . Tetap berdoa agar Allah mudahkan pembangunan Masjid. Doakan agar pendemo dan oknum aparat dpt. Hidayah Sunnah.

10 . Jangan asal terima info yg tak jelas kebenaran sumber nya .

11. Jangan asal share , walaupun itu benar. Tapi berpotensi bikin mudorat

Demikian saran dari advokat Sukpandiar.

[adivammar/zein/voa-islam.com]