View Full Version
Selasa, 08 Aug 2017

KH Ma'ruf Amin: Sekarang Bukan Hanya Bensin yang Dioplos, Agama Pun Juga

BOGOR (voa-islam.com)—KH Ma’ruf Amin, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menilai ajaran agama di Indonesia sangat berpotensi untuk diacak-acak pihak tertentu. Untuk itu masyarakat diminta waspada.

“Ajaran agama diacak-acak, ditambah-tambah, dioplos. Oplosan itu sekarang tidak hanya bensin, tapi juga agama juga dioplos. Hati-hati ini,” ujar Kyai Ma’ruf Amin saat memberi tausyiah pada Tasyakuran Milad ke 25 dan persemian kantor pusat baru BPR Syariah Amanah Ummah di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (7/8/2017).

Kyai Ma’ruf mencontohkan ajaran Millah Ibrahim. “Millah Ibrahim itu mengoplos ajaran Islam, Yahudi, dan Nashrani,” kata Kyai Ma’ruf yang juga Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.

Patut disyukuri, lanjut Kyai Ma’ruf, Indonesia memiliki UU Penodaan Agama yang berfungsi melindungi agama dari berbagai bentuk penistaan. Namun, Kyai Ma’ruf menyayangkan ada saja pihak-pihak tertentu yang tak suka dengan UU tersebut dengan mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Alhamdulillah Indonesia punya UU Penodaan Agama. Kita patut syukuri. Sudah empat kali UU ini dipersoalkan dengan judicial review ke MK. Alasannya UU ini dipakai untuk kriminalisasi pihak tertentu,” jelas Kyai Ma’ruf.

Menurut Kyai Ma’ruf, UU Penodaan Agama sudah tepat tidak boleh diganggu gugat. “Tidak benar itu kalau UU Penodaan Agama untuk kriminalisasi pihak tertentu. UU itu sebagai jaring. Kalau ada yang melanggar ya itu berarti tindakan kriminal,” ungkap Kyai Ma’ruf. * [Syaf/voa-islam.com]

 


latestnews

View Full Version