View Full Version
Rabu, 09 Aug 2017

Pernyataan Victor Laiskodat Berpotensi Ciptakan Badai Politik Baru Pasca Kasus Ahok

JAKARTA (voa-islam.com)—Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Ustadz Mohammad Siddik mengungkapkan video pidato Ketua Fraksi Partai Nasdem, Victor Laiskodat yang viral di tengah masyarakat berpotensi menimbulkan badai politik baru pasca kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Dengan berbagai pernyataan dan sikap serta kebijakan publik yang kita lihat dari saudara-saudara kita kalangan minoritas, bisa mengarah terjadi tirani minoritas. Ini dapat membahayakan kehidupan demokrasi dan kenegaraan kita. Ini juga mengancam NKRI dan Kebhinekaan serta sistem kerukunan masyarakat plural NKRI," ungkap Ustadz Siddik dalam keterangan tertulis yang diterima Voa Islam, Selasa (8/8/2017).

Ustadz Siddik meminta Vicktor untuk kembali membuka lembaran sejarah kemerdekaan lalu. "Bung Karno menyerukan kepada umat Islam, silakan isi Pancasila dengan ideologi dan kearifan nilai-nilai Islam, seperti yang almarhum persilakan juga kepada komunitas yang lain," jelas dia.

Ustadz Siddik melanjutkan, "Dan apakah saudara Victor tidak tahu bahwa ketika Presiden Soekarno mengumumkan kembalinya NKRI kepada UUD 45 melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959, dengan dijiwai oleh Piagam Jakarta sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan?" tegas Siddik.

Ustadz Siddik menyayangkan sikap DPP Nasdem yang membela kebodohan kadernya mengenai sejarah politik lndonesia.

Menarik dicatat bahwa yang dijadikan perisai oleh DPP Nasdem mengenai pembelaannya dalam kasus ini, lanjut dia, secara murahan dengan mengatakan salah kutip, adalah eks aktivis mahasiswa lslam yang jarang kedengaran tetapi disuruh ke depan.

"Jika Ketua dan DPP Nasdem tetap membela kader yang gagal faham sejarah politik ini, saya merasa beralasan mendesak setiap orang Islam yang peduli agamanya untuk mengkoreksi sikap partai Nasdem yang menyakitkan hati Ummat Islam, membahayakan Pancasila, NKRI dan Kebhinekaan bangsa," demikian Ustadz Siddik. * [Syaf/voa-islam.com]

 


latestnews

View Full Version