JAKARTA (voa-islam.com), Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai sebagian politisi menjalankan cara-cara kotor di tengah isu ressufle kabinet.
"Agaknya, prilaku miskin etika para politisi belakangan ini, juga terasa terkait dengan isu rencana ressuffle yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo," kata Dahnil dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (9/8/2017)
"Isu resuffle membuat sebagian pihak yang ingin menggeser atau bernafsu menjadi menteri pun rajin menebar politik kotor, melalui fitnah yang mengabaikan etika. Tengok saja, apa yang dialami Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan, Ignatius Jonan Menteri ESDM yang diterpa berbagai fitnah, Muhadjir Effendi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,"sambungnya.
Menurut Dahnil, kekuasaan telah mengotori ruang publik kita dengan Hoax. Politik miskin etika ini sudah terlalu mengotori kehidupan sosial politik. Ia berpendapat penting buat Presiden Joko Widodo agar menuntaskan rencana ressuffle untuk menghindari tambahan polemik kotor diruang sosial politik.
"Kebisingan politik Indonesia yang cenderung tidak produktif ini terang mengganggu, dan menghabiskan energi positif Indonesia untuk pembangunan. Sikap tegas dan terang Presiden penting, untuk menghindari polemik yang tidak produktif," tandasnya. (Bilal)