TANGERANG (voa-islam.com)—Perusahaan teknologi finansial fintech PayTren dan PPPA Daarul Quran membangun jembatan menghubungkan dua desa, yakni Desa Jagabita dengan Desa Ciangir, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten.
Jembatan senilai Rp600 juta ini berada di perbatasan Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan Kabupaten Tangerang, Banten. Menurut Ustadz Tarmizi As Sidiq, jembatan ini adalah jembatan kedua dari program jembatan yang akan dibangun oleh Paytren dan Daarul Quran. Jembatan ini diberi nama jembatan Ar Rahman.
“Ini adalah jembatan kedua. Dari dream 100 jembatan. Jembatan pertama di Pandeglang,” ujar Ustadz Tarmizi saat peletakan batu pertama pembangunan jembatan, Sabtu (21/8/2017) pagi.
Ustadz Tarmizi bercerita bahwa jembatan di Pandeglang mengabiskan dana Rp 1 miliar. “Jembatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat Pandeglang. Kampung itu kita beri nama Kampung Quran,” jelas dia.
Kata Ustadz Tarmizi, jembatan ini dibangun dari dana 2000 rupiah per hari member Paytren. “Sedekah harian. Kekuatan sedekah itu luar biasa. Jika 1,6 juta member Paytren menyisihkan uang 2000 Rp perhari maka luar biasa potensi nya. Kita bisa bangun masjid setiap hari, bisa bangun pesantren setiap bulan,” ungkap Ustadz Tarmizi.
Habibie, Manajer Operasional PayTren merasa bangga dengan aksi nyata PayTren dalam bidang sosial ini. “Ini merupakan kontribusi Paytren. Kami bangga dan terharu komunitas Paytren dapat berbagi. Mudah-mudahan jembatan dapat memudahkan aktivitas sehari-hari masyarakat dan bisa menjadi media untuk peningkatan ibadah,” jelas Habibie.
Sementara itu, Komarudin, perwakilan warga Desa Jagabita mengucapkan terima kasih kepada Paytren dan Daarul Quran. Hatur nuhun kami ucapkan atas pembangunan jembatan. Para donatur semua. Ini sangat bermanfaat. Jembatan ini sangat kami nanti-nantikan,” ujarnya.
Setelah prosesi peletakan batu pertama pembangunan jembatan, sejumlah member PayTren dan pengurus Daarul Quran melakukan kerja bakti. * [Syaf/voa-islam.com]