View Full Version
Rabu, 16 Aug 2017

Halal bi Halal ICMI Singgung Penguatan Ekonomi Kerakyatan

JAKARTA (voa-islam.com), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menggelar Halal bi Halal pada Jumat malam, beberapa waktu lalu (11/8), di Jakarta Selatan. Selain dihadiri Ketua Umum Prof DR Jimly Asshiddiqie dan Sekretaris Jenderal M Jafar Hafsah, tampak pula jajaran pengurus ICMI lainnya, termasuk dari daerah.

Dalam sambutannya, Jimly mengatakan, melalui ajang silaturahmi seperti ini diharapkan mampu menjadi semangat dan akan membekas untuk menuju tingkatan yang lebih tinggi yaitu halal bi halal kebangsaan.

Jimly menilai, kondisi kebangsaan sekarang ini telah amat bebas, apalagi dengan potensi yang dimiliki yakni keragaman etnis dan sejarah. Kendati kaya potensi tersebut, Jimly merasa khawatir bila kebebasannya tidak diawasi.

"Kebenaran di persepsi masing-masing kelompok itu yang menyebabkan kerancuan," tutur Jimly.

Menurut Jimly, baru kini benar-benar dirasakan bahwa nilai sebuah demokrasi itu amat mahal. Terkait itu, ucap Jimly, agar demokrasi terlaksana secara baik maka penting menguasai sektor ekonomi yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat Indonesia.

"ICMI harus mempromosikan kebijakan yang dengan sengaja mewujudkan keadilan sosial bagi rakyat. Kalau etnisitas berkolaborasi dengan sumber daya manusia, itu tidak sehat," ucap Jimly.

Oleh sebab itu, Jimly mengajak agar ICMI dan organisasi lainnya memiliki kesadaran ekonomi dan mengambil perannya masing-masing untuk menuju penguatan tersebut.

"Karena kalau sudah masuk dunia politik, bisa lupa segalanya," ujar Jimly.

Hal lainnya dikemukakan Jimly adalah menyangkut arah gerakan ICMI yang hingga sekarang terus berpedoman kepada dua arah, yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta keimanan ketakwaan (imtak).

Kedua istilah yang diciptakan Ketua Dewan Kehormatan ICMI sekaligus Presiden Indonesia ketiga Prof Ing BJ Habibie menugaskan ICMI mampu menggerakan kemudian mengembangkan dunia riset yang tidak terpisah dengan kesadaran iptek maupun imtak. (bilal/voa-islam)


latestnews

View Full Version