BANDUNG (voa-islam.com) - Ahad, 13/08/17, Forum Pemuda dan Mahasiswa Islam mengadakan Diskusi Para Tokoh dan Aktivis Muda dengan mengusung tema “Kita Muda, Kita Peduli Negeri”.
Acara ini dipandu oleh tokoh aktivis mahasiswa Bandung Raya, Fauzi Ihsan dan salah satu Jurnalis muda, Saifal. Acara diawali dengan penayangan video tentang realitas Indonesia yang saat ini ternyata masih dalam keadaan terjajah. “Fakta rusaknya negeri ini sudah nyata, menafikkan kerusakan kondisi yang ada merupakan bentuk ketidakpedulian” ungkap Dhani selaku fasilitator pertama dari FPMI.
Mashun selaku fasilitator kedua dari BE Korwil BKLDK Jawa Barat memaparkan bahwa kemerdekaan yang hakiki adalah bagaimana semua pilar merdeka.
“Setelah dikatakan merdeka banyak permasalahan yang tidak kunjung selesai. Kemerdekaan hakiki adalah segala pilar yang ada merdeka. Namun dalam kenyataannya, konteks negara tidak merdeka, konteks bermasyarakat begitu mengekor cara hidup hedonisme, dan konteks individu tidak menyandarkan pada rasionalitas dalam bersikap,” tuturnya.
senada dengan hal tersebut, para aktivis pun menyampaikan pandangannya terkait kondisi Indonesia yang memprihatinkan.
“Permasalahan kemiskinan menyebabkan masalah lain seperti konflik sosial. Ekonomi neo liberal tidak berhasil atau dikatakan gagal,” ungkap Elan selaku Ketua LDK KMM STKS sebagai salah satu peserta forum.
Begitu juga Tatang Hidayat selaku Ketua BE Korda BKLDK Kota Bandung menyoroti permasalahan pendidikan yang semakin mahal.
“Pendidikan saat ini seperti perusahaan swasta,” tandasnya. [syahid/voa-islam.com]