MAKKAH, ARAB SAUDI (voa-islam.com)--Kesibukan Kota Makkah meningkat. Ratusan bus tampak lalu lalang memadati jalan, terutama yang mengarah ke Arafah. Titik kemacetan terlihat di mulut terowongan Malik Fahd yang mengarah ke Arafah melalui Mina.
Rabu (30/8/2017) pagi waktu setempat, sekitar 2 juta jemaah haji mulai diberangkatkan secara bertahap menuju Arafah. Mereka akan menjalani puncak haji, wukuf di Arafah pada Kamis (31/08) besok.
Jemaah haji Indonesia pun terlihat sudah mulai bersiap di lobi-lobi hotel. Mereka menunggu kedatangan bus yang akan mengantar mereka ke Arafah. Pemberangkatan ke Arafah, dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: pagi (08.00 – 12.00), siang (12.00 – 16.00), dan petang (16.00 – 20.00).
Ngatiyem, jemaah asal Semarang yang tergabung dalam kloter 67 Embarkasi Solo (SOC 67) termasuk yang mendapat jadwal berangkat jam 08.00. Dia mengaku sudah siap menunggu di lobi pada pukul 07.00.
"Petugas meminta kami kumpul di lobi jam 07.00 karena bus berangkat jam 08.00. Biar tidak lama-lama menunggu di bawah," kata Ngatiyem diamini temannya Sunarni saat menunggu di lobi hotel Aluluah nomor 503 sektor 5.
Ia mengaku takut buang air kecil selama di Arafah. " Saya memilih mengurangi minum karena takut pipis terus," katanya.
Sementara itu sejumlah petugas kesehatan terus mengecek kondisi para jemaah sembari mengingatkan agar para jemaah sering minum air, memakai masker dan kacamata. "Minum air yang banyak. Kalau sering ke toilet tidak apa- apa karena di sana ada toilet. Jangan lupa menggunakan pelindung kepala karena udara di siang hari panas," kata Indah Setyawati, petugas kesehatan Kloter SOC 67 mengingatkan.
Untuk mencegah dehidrasi, selain air minum, jemaah juga membawa oralit. “Oralit bisa diminum untuk pengganti cairan yang terbuang. Para jemaah sudah mengantongi oralit di masing-masing tas," jelas Indah.
Salah satu ketua rombongan SOC 67, Sukardi usai mendata rombongannya mengatakan dari 45 jemaah di dalam rombongannya, 25 orang di antaranya mengikuti tarwiyah. "25 orang ini akan berangkat ke Mina pada pukul 14.00 dengan kendaraan sendiri," jelas Sukardi.
Dari kelompoknya ada 9 jemaah memakai kursi roda. " Mereka sehat semua. Insya Alah sehat terus sampai selesai prosesi haji," tambahnya.
Pada bagian lain, Kepala Daker Madinah Amin Handoyo seusai mengecek kondisi di Mina pada Selasa (29/08) malam, mengatakan listrik telah menyala dan AC berfungsi cukup baik. "Lampu-lampu penanda waktu lempar jumrah sudah menyala. Pintu-pintu pagar di sekitar tenda juga ditutup dan dijaga petugas keamanan yang disediakan pihak muassasah. Katering juga tidak luput dari pantauan kami," terang Amin.
Saat pengecekan di Mina, Amin sempat bertemu dengan para jemaah yang mengikuti tarwiyah. " Bus yang membawa jamaah ke Mina untuk bertarwiyah adalah bus sekolah dan sempat mogok selama satu jam. Makanya jemaah baru tiba di Mina jam tiga pagi," ujar Amin.
Selain Indonesia, jemaah dari sejumlah negara juga menjalani tarwiyah. Namun mereka berjalan kaki dari Mekkah ke Mina sejak subuh.* [Kemenag/Syaf/voa-islam.com]