SOLO (voa-islam.com)--Wisuda santri TPQ Tahfidz Surat an Naba sukses digelar. Dalam waktu dekat LKG TPQ Soloraya bakal merintis TPQ tahfidz di kota Solo dan sekitarnya. Program ini diharap menjadi solusi bagi TPQ yang ‘mati suri’.
“Setelah kegiatan ini kami kan rintis program TPQ Tahfidz,” ujar Ketua LKG TPQ Soloraya, Abdul Wahab, Rabu (30/8/2017).
Wahab mengungkapkan, di Solo dan sekitarnya banyak TPQ mati suri bahkan tumbang lantaran krisis pengajar, tidak disertai managemen yang baik dan belum memiliki kurikulum yang baku. Akibatnya, TPQ dipandang sebelah mata, dan kehilangan banyak murid.
Di sisi lain, menghafal Quran telah menjadi tren bahkan kebutuhan umat muslim saat ini. Hal ini menjadi tantangan bagi TPQ untuk menunjukan kualitas pendidikan. Wahab optimis, program TPQ Tahfidz dapat menjadi solusi bagi TPQ yang matisuri atau telah tumbang untuk kembali bangkit dan mendapat kepercayaan kembali dari masyarakat.
“Saya optimis program TPQ Tahfidz menjadi solusi, terutama yang tidak memiliki kurikulum. Bahkan tahfidz bisa menjadi program ungggulan bagi TPQ,” imbuhnya.
Hal ini dilihat Wahab dari antusias masyarakat yang mendaftarkan anaknya untuk mengikuti program wisuda tahfidz surat An Naba. Pendaftar mencapai 1500 santri TPQ dengan jumlah santri yang dinyatakan lulus dan wisuda sebanyak 1026 santri, Ahad kemarin (27/8/2017) di Masjid Nurul Huda Univeristas Sebelas Maret, Solo, Jawa Tengah.
Selain itu, ia juga telah mengandeng sejumlah rumah tahfidz yang akan memberi bekal kepada guru TPQ untuk merintis program tahfidz. Beragam metode menghafal juga akan diberikan.
“Selain itu juga sudah ada beberapa TPQ yang memiliki program tahfidz dan bekerjasama dengan kami. Harapannya ini menjadi inspirasi bagi TPQ di Solo dan sekitarnya,” pungkas Wahab. * [Aan/Syaf/voa-islam.com]