JAKARTA (voa-islam.com), Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution mengatakan dalam realitasnya kejahatan kemanusiaan (crime againts humanity) terhadap etnis minoritas Rohingya di Myanmar tidak berubah kondisinya, meskipun partai politik peraih Nobel Perdamaian, Aung Saan Suu Kyi, memenangkan Pemilu. Maka dari itu, ia mendesak agar Nobel Perdamaian dicabut dari San Suu Kyi.
"Untuk itu, Indonesia patut mempertimbangkan untuk melead komunitas di kawasan dan komunitas internasional
untuk mencabut gelar Nobel Perdamaian, Aung Saan Suu Kyi,"ucapnya.
Lanjutnya, PBB harus menjatuhkan sanksi seperti embargo politik, ekonomi, kerja sama, hubungan diplomatik terhadap Myanmar karena telah melakukan kejahatan kemanusiaan (crime againts humanity) terhadap etnis minoritas Rohingya di Myanmar.
Selain itu, ia meminta agar Negara tetangga Myanmar di kawasan demi kemanusiaan untuj memberi kemudahan masuknya warga Rohingya atas jaminan suaka politik.
"Indonesia pada saatnya demi kemanusiaan patut mempertimbangkan menyediakan daratan pulau khusus warga Rohingya agar mereka bisa menikmati hak hidup merdeka dan berkemanusiaan," tandasnya. (Bilal)