JAKARTA (voa-islam.com)--Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (Masika-ICMI) mengutuk kekerasan dan genosida militer Myanmar terhadap penduduk dan etnis Muslim Rohingya.
Wakil Ketua Umum Masika ICMI Ismail Suardi Wekke mengatakan, sebagai negara dengan jumlah Muslim terbesar di dunia, pemerintah dan masyarakat Indonesia perlu turun tangan untuk membantu para korban dan mendesak negara konfik tersebut untuk segera menghentikan diskriminasi dan pembantaian itu.
Sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan, pemerintah Indonesia perlu melakukan langkah-langkah kongkrit untuk meringankan derita korban di Rohingya. "Salah satunya, pemerintah bisa menyediakan tempat atau pulau khusus untuk penampungan untuk para pengungsi, seperti yang pernah Indonesia berikan untuk pengungsi dari Vietnam di pulau Galang," ujar Ismail dalam rilis yang diterima Voa Islam baru-baru ini.
Selain itu, Ismail juga mengharapkan kepada seluruh warga Indonesia, khususnya umat Islam untuk membantu korban pembantaian di Myanmar. Masyarakat bisa turut berpartisipasi melalui sumbangan ke lembaga-lembaga yang pengelola dana kemanusiaan untuk disalurkan ke Rohingya. "Paling tidak, kita turut serta mendoakan mereka agar diselamatkan dari kezoliman itu."
Terlebih lagi, pemerintah dan masyarakat Indonesia perlu mendesak pemerintah Myanmar untuk segera menghentikan tindakan biadab yang dilakukan oleh negaranya.
"Kita bisa desak Kedutaan Besar Myanmar yang ada di negara kita untuk memberi penjelasan resmi dan harus segera mengakhiri keganasan mereka terhadap etnis Rohingya,"pungkas Guru Besar Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sorong tersebut. * [Syaf/voa-islam.com]