View Full Version
Senin, 11 Sep 2017

Persib Bandung Terancam Sanksi Rp30 Juta karena Koreo Save Rohingya, Bobotoh: Kita Patungan!

BANDUNG (voa-islam.com)--Penindasan yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap Muslim Rohingya membuat banyak pihak prihatin. Berbagai cara dilakukan guna membantu Muslim Rohingya.

Bobotoh, suporter klub sepakbola Persib Bandung punya cara lain untuk memprotes tindakan tak pemerintah Myanmar yang berperikemanusiaan tersebut.

Menjelang pertandingan Persib Bandung versus Semen Padang pada lanjutan putaran 2 Liga 1 2017 di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/9/2017), Bobotoh membuat koreo Save Rohingya. 

Namun nampaknya aksi solidaritas Rohingya yang ditunjukan Bobotoh tersebut terancam mendapat sanksi dari induk sepakbola nasional PSSI.

Bila merujuk pada kasus yang dialami Sriwijaya FC pada awal putan 2 Liga 1 2017, hal tersebut bisa terjadi.

Sanksi diberikan Komdis PSSI karena mengganggap suporter SFC dianggap terbukti memasang spanduk bermotif politik saat menjamu Persipura Jayapura, Ahad (30/7/2017) lalu di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang.

Atas pelanggaran tersebut, manajemen SFC pun dijatuhi denda sebesar 30 juta rupiah. Terkait keputusan ini, manajemen SFC pun tidak dapat mengajukan banding kepada Komdis PSSI.

Sebelumnya Persija Jakarta juga mendapat hukuman serupa usai The Jakmania membentangkan spanduk yang bertuliskan ‘Jangan Ganggu Ulama Kami Menyampaikan Kebenaran’. Spanduk yang dianggap bernada SARA itu dipasang saat Persija menjamu PS. TNI pada putaran I Liga 1, (8/6/2017).

Akan tetapi Bobotoh berpendapat lain. Seperti misalnya Gilang Mahesa yang mengajak Bobotoh untuk udunan (iuran) membayar denda yang mungkin dijatuhkan PSSI. "Lamun ieu di sanksi Komdis krn dianggap sikap politik, kalem urang udunan (patungan) we mayarna!," cuit Gilang Mahesa melalui akun twitternya @Gilang_Mahesa. * [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version