View Full Version
Senin, 11 Sep 2017

Targetkan Satu Masjid Satu Hafiz, Markaz Huffaz Diluncurkan

BEKASI (voa-islam.com)—Guna mencetak kader dakwah penghafal Al-Quran, diluncurkan Markaz Huffaz, Sabtu (9/9/2017) di Hotel Home Tambun Bekasi, Jawa Barat.

Pengasuh Markaz Huffaz Ustadz Yusman Dawolo mengatakan untuk angkatan pertama ada 12 santri baik perempuan maupun laki-laki yang belajar di Markaz Huffaz. Selama dua tahun para santri akan dididik menghafal al-Quran serta ilmu-ilmu syar’i lainnya.

“Metode satu bulan pertama, dikarantina. Sepuluh jam lebih setiap hari hanya menghafal al-Quran dan menyetornya. Kemudian bulan berikutnya dibekali ilmu-ilmu syar’i seperti Hadits, ilmu fikih, tauhid, sirah nabawiyah dan sebagainya,” jelas Ustadz Yusman.

Setelah dua tahun dididik dan dinyatakan lulus, para santri akan ditugaskan berdakwah.  “Kemudian setelah lulus bisa mengabdi kepada masyarakat, di masjid-masjid daerah pedalaman. Maupun masjid daerah pemukiman,” ujar Ustadz Yusman.

Dikatakan Ustadz Yusman, para santri yang belajar di Markaz Huffaz ini digratiskan biaya pendidikan. “Mereka semua beasiswa. Mereka diseleksi. Dari puluhan yang daftar hanya 12 orang yang kami terima. Delapan perempuan, empat laki-laki,” kata Ustadz Yusman.

Adapun syarat yang harus dipenuhi para santri adalah memiliki kemmapuan membaca al-Quran yang bagus, memiliki komitmen menghafal Quran, belum menikah, serta siap berdakwah.

Dengan berdirinya Markaz Huffaz ini ditargetkan dalam 20 tahun kedepan dalam satu masjid di seluruh Indonesia ada minimal seorang hafiz.

“Ketika kita balik kepada Al Quran maka keberkahan akan dirasakan di Indonesia,” tandas Ustadz Yusman. * [Syaf/voa-islam.com]

 


latestnews

View Full Version