BANDUNG (voa-islam.com) - Pertemuan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) menghasilkan rencana kolaborasi di bidang dakwah, ekonomi, sosial hingga siyasah.
Ketua Majelis Penasehat Persis, Prof. Dr. Maman Abdurrahman, dalam pertemuan silaturahim PP Persis dan PP Muhammadiyah (13/09/2017) di kantor ketua umum Persis itu menyampaikan harapannya agar kedua ormas Islam ini bisa saling berkolaborasi.
“Urusan ta’abudi kita sudah selesai, tinggal sekarang mengkolaborasikan urusan muamalah. Kami siap bersama sama, kita harapkan ada pertemuan rutinan 3 bulanan cukuplah”, ujarnya.
Prof. Maman memperjelas kolaborasi yang bisa dibangun diantaranya, Muhammadiyah yang sudah maju dalam tata kelola ekonomi bisa bersanding dengan Persis. Persis memiliki banyak aset wakaf yang bisa dijadikan minimarket misalnya.
Dalam bidang sosial pun Persis berharap Muhammadiyah bisa memanfaatkan tanah-tanah wakaf di Jawa Barat untuk pembangunan lembaga kesehatan dan sejenisnya.
Sejalan dengan itu ketua bidang Tarbiyyah PP Persis, Dr. Irfan Safrudin, menambahkan bahwa Persis dan Muhammadiyah diharapkan bisa intens dalam mengkaji masalah siyasah dan pendekatan dakwah gaya baru hingga tata kelola sistem pendidikan.
“Kami ingin belajar dalam segi tata kelola lembaga pendidikan, insyaallah SDM kita banyak, dalam konteks yang lain Persis harus belajar dari Muhammadiyah yang sudah lebih maju,” tuturnya dilansir dari laman resmi Persis.
Ketua bidang Jamiyyah PP Persis, Dr. Ihsan Setiadi Latif, menambahkan bahwasanya Persis dan Muhammadiyah dirasa perlu untuk membangun forum-forum khusus yang bisa menyiapkan kerja nyata kolaborasi berbagai bidang tersebut, dalam hal ini bukan hanya Persis dan Muhammadiyah saja tetapi ormas Islam lainnya juga turut diajak.
“Forum forum ormas mungkin sudah banyak, namun ini kita perlu menyiapkan forum untuk kerja kerja solutif masalah keummatan. Istimrar, harus ada kesamaan, harus berkumpul, mengkonkritkan kerja kerja bersama yang paling mungkin dilakukan Persis dan Muhammadiyah”, ungkap Dr. Ihsan.
“Untuk selanjutnya majelis-majelis atau badan badan di Persis dan Muhammadiyah bisa dipertemukan, langsung ke permasalahan dan praktek solutifnya”, tambah moderator, KH. Haris Muslim, Lc. MA
Pertemuan yang berlangsung satu jam setengah ini, semakin merekatkan ukhuwah Islamiyyah dan membuka pintu-pintu sinergi yang bisa menjadi kemaslahatan umat dan bangsa Indonesia. Direncanakan setelah pertemuan tersebut, PP Muhammadiyah akan melakukan kunjungan silaturahim ke DDII, Al-Irsyad dan ormas Islam lainnya. [syahid/voa-islam.com]