JAKARTA (voa-islam.com), Tim Muhammadiyah Aid tiba di Bangladesh pada (23/09/3017), tim tersebut membawa misi solidaritas kemanusiaan membantu para pengungsi Muslim Rohingnya yang terusir dari kampung halaman mereka di provinsi Rakhine, Myanmar.
Tim Muhammadiyah Aid terdiri dari (Andar Nubowo perwakilan Lazismu, Abdoel Malik R perwakilan dari MDMC dan Dr. Corona Setiawan yang beranggotakan tiga dokter dan sembilan perawat
Sama dengan lembaga kemanusiaan lainnya, sulit untuk masuk ke lokasi pengungsian. Ini tantangan tersendiri bagaimana berkoordinasi dengan pemerintah Bangladesh dan lembaga-lembaga kemanusiaan lokal dan internasional.
Tim Muhammadiyah Aid, Andar Nubowo mengatakan kondisi di sana cukup ketat untuk bantuan asing, termasuk dari Indonesia. “Kedatangan relawan asing dari Indonesia, Malaysia dan Turki sejak kedatangan diawasi ketat,” katanya.
Tim Medis Muhammadiyah Aid, akhirnya diizinkan masuk oleh Pemerintah Bangladesh (25/9/2017), seluruh Tim ikut menandatangani kesepakatan (MoU) dengan lembaga Bangladesh Tim Muhammadiyah Aid juga mengikuti rapat koordinasi dengan Tim Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) setibanya di Dhaka, Bangladesh.
Kendati dalam situasi yang sulit, Tim berupaya bekerja semaksimal mungkin. Tim Muhammadiyah Aid memohon doa kepada masyarakat Indonesia supaya kami di lapangan mendapat kemudahan dan kelancaran dalam menunaikan misi kemanusiaan.
Total donasi yang terkumpul lewat Lazis Muhammadiyah (Lazismu) sebesar : 15 Milyar rupiah. (bilal/voa-islam)