BANDUNG (voa-islam.com) - Seratusan massa yang berasal dari masyarakat dan juga elemen ormas Islam serta komunitas dakwah di Bandung berhasil menggagalkan rangkaian perayaan Asyuro oleh kelompok Syiah.
Sedianya Yayasan Al-Mukarramah yang berlokasi di Kampung Pasirhonje Kel.Padasuka Kec. Cimenyan Kab. Bandung akan mengadakan acara Majelis Ilmu, Doa & Dzikir, dalam rangka memuliakan bulan Muharram dan Haul Wafat Cucu Nabi (Imam Husain) pada Rabu malam (27/9/2017).
Namun masyarakat dan elemen ormas Islam serta MUI setempat menilai bahwa acara tersebut merupakan rangkaian perayaan Asyuro yang biasa dilakukan pada setiap 10 Muharram oleh kelompok Syiah yang atau suka disebut Ahlul Bait. Malam menjelang pelaksanaan sekira 200 massa dari masyarakat sekitar dan elemen serta komunitas dakwah mendatangi lokasi Yayasan Al-Mukarramah yang mulai ramai.
Kedatangan massa tersebut sempat dihalangi oleh aparat kepolisian yang menjaga acara tersebut. Menurut polisi acara tersebut kegiatan biasa yang diselenggarakan oleh kaum muslimin sehingga tidak perlu diganggu apalagi sampai dibubarkan. Namun salah satu perwakilan massa menjelaskan bahwa acara tersebut dilakukan oleh kelompok Syiah yang justru melecehkan dan menodai ajaran Islam sehingga mereka sesungguhnya tidak sedang melaksanakan ajaran Islam.
“Mereka mengaku Islam namun dalam kenyataannya menodai ajaran Islam yang sesungguhnya. Ini bagian dari rangkaian acara Asyuro yang puncaknya nanti tanggal 10 Muharram. Acara Asyuro sendiri dimaksudkan memperingati meninggalnya cucu Rasulullah Saw yakni Husain tapi dalam acara tersebut bukan itu intinya melainkan menodai ajaram Islam. Jadi mohon bapak polisi bisa membubarkan acara ini,” jelas koordinator Roni Nurbalad dilokasi.
Sempat terjadi dialog, namun akhirnya aparat kepolisian yang dipimpin langsung Kapolsek Cimenyan meminta para tamu yang berada di gedung SMP Al Mukarramah tersebut untuk meninggalkan acara. Tak berapa lama sekira 100 orang yang hendak mengikuti acara tersebut satu persatu meninggal lokasi. Sebagian menggunakan kendaraan sepeda motor dan sebagian menggunakan mobil. Pantauan di lokasi, beberapa mobil tampak berplat nomor luar kota seperti Jakarta.
Dalam undangan yang tersebar dijejaring media sosial, sedianya acara tersebut akan diisi oleh Miftah Fauzi Rakhmat dari Yayasan Muthahhari. Sebagaimana diketahui Yayasan Muthahhari ini didirikan oleh Jalaluddin Rakhmat salah satu tokoh yang menyebut dirinya berpaham Syiah. Sementara Miftah Fauzi Rakhmat sendiri tak lain adalah anak dari Jalaluddin Rakhmat.
Akhirnya setelah dipastikan tidak ada lagi acara di dalam dan peserta telah keluar semua, massa pun membubarkan diri dengan tertib. Suasana kampung tersebut pun nampak kembali sunyi. Namun diperoleh kabar bahwa massa akan terus memantau kegiatan di yayasan tersebut. [beritaislamonline/syahid/voa-islam.com]