JAKARTA (voa-islam.com), Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) mengirimkan satu orang utusan untuk menghadiri pembukaan Ijtima Harakiy kali ke-5.
Acara tersebut diselenggarakan oleh perhimpunan organisasi Islam di Malaysia diantaranya adalah Wadah Pencerdasan Umat Malaysia( WADAH), Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM), Persatuan Kebangsaan Pelajar Islam Malaysia (PKPIM).
"Dalam acara yang meriah tersebut juga digelar seminar politik Islam dan demokrasi yang berlangsung di Ideal Convention Centre (IDCC) Shah Alam, Selangor, Malaysia,"kata Ketua Umum PB PII, Husin Tasrik Makrup Nasution kepada voa-islam.com, Jakarta, Senin 16/10/2017)
Hadirnya perwakilan PB PII dalam cara ini merupakan upaya untuk memperkuat hubungan organisasi pelajar se Asia tenggara,"Baik hubungan secara kelembagaan maupun secara individu sesama pengurus organisasi pelajar Islam,"jelas Husin.
PB PII yang diwakili oleh Aziz Fauzul Adzim sudah berbincang dengan beberapa pengurus PKPIM, diantaranya Muhammad Khair Sujud (presiden), Muhammad Nur Iman Abd. Khudus (deputy presiden) dan juga Hanif Ahmad Baharuddin ( biro perhubungan Antarbangsa).
"PII dan PKPIM bersama-sama berkomitmen untuk memperkuat kembali hubungan antara organisasi Islam di Asia tenggara, dalam hal ini akan kembali menghidupkan kegiatan bersama dalam wadah Persatuan Pelajar Islam Asia Tenggata (PEPIAT),"ungkap Husin.
Kegiatan yang dilaksanakan dua tahunan ini, juga disemarakkan dengan seminar politik Islam dan demokrasi yang mendatangkan beberapa tokoh pemikir, politisi dan juga akademisi di Malaysia, diantaranya: Prof. Dato’ Dr. Siddiq Fadhil (ketua majelis istisyari WADAH) memberikan pengantar seminar, berbicara tentang politik Islam dan demokrasi: memahami aspirasi muslim Demokrat.
Kemudian dilanjutkan dengan diskusi panel sesi pertama dengan tema ‘ke arah membina Malaysia sejahtera’ dengan pembicara dato’Kamarudin Jaafar (ahli parlemen tumpat), Datuk Husam Musa (Wakil presiden AMANAH), Nurul Izzah Anwar (Wakil presiden PKR), Liew Chin Tong (ahli parlemen Kluang).
Dilanjutkan dengan makan siang bersama kemudian masuk seminar sesi kedua dengan tema ‘pencapaian dan cabaran’ dengan pembicara: prof. Dr. Azizudin Mohd Sani (Universiti Utara Malaysia), prof. Madya Dr. Mohd Izani Mohd Zain (Universiti Putra Malaysia) dan Dr. Norazlan Hadi Yaacob (Universiti pendidikan sultan Idris)
"PKPIM dalam hal ini juga berkomitmen untuk datang ke Jakarta menemui PII dan HMI setelah urusan internal organisasi mereka selesai untuk membicarakan lebih lanjut rencana program yang akan dijalankan PEPIAT kedepannya,"tandas Husin. (bilal/voa-islam)