ROMA, ITALIA (voa-islam.com) - Islamic State (IS) belum dikalahkan sepenuhnya meski kehancuran mereka di kota Raqqa, Suriah, kata Menteri Dalam Negeri Italia Marco Minniti hari Kamis (19/10/2017) kemarin.
Dalam sambutan yang dilaporkan oleh televisi pemerintah, Minniti mengatakan bahwa "terlepas dari kehancuran mereka di kota Raqqa di Suriah, kemampuan organisasi itu untuk terlibat dalam aktivitas 'teroris' dan tantangan kekerasannya terhadap negara-negara demokrasi dunia dan dunia pada umumnya tidak berkurang."
Sang menteri tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa pejuang asing IS bergabung kembali dengan barisannya, menunjukkan bahwa "salah satu kekuatan utama Islamic State adalah kemampuannya untuk mengandalkan sejumlah besar pejuang asing yang berjumlah hampir 25.000 sampai 30.000 pejuang dari 100 negara di seluruh dunia. "
"Beberapa dari mereka telah meninggal, dan kita belum memiliki jumlah yang terdokumentasi, tapi pastinya beberapa dari mereka akan mulai mencoba untuk kembali ke rumah.
Ini akan menjadi fokus pertemuan menteri dalam negeri G7 di Italia," katanya.
Menteri itu mengatakan IS tidak akan berusaha mengirim anggotanya ke Eropa melalui jalur laut ilegal karena hidup mereka akan berisiko.
Menteri dalam negeri dari kelompok G7 di negara-negara terkemuka membahas perang melawan jihadis pada konferensi dua hari di Italia yang dimulai kemarin.
Para menteri juga akan membahas pertarungan melawan terorisme online dengan hadirnya perwakilan Google, Facebook, Twitter dan Microsoft.
Militer AS mengatakan pada hari Selasa bahwa 90 persen kota Raqqa di Suriah telah diambil kembali dari pejuang IS, dengan pasukan dukungan AS mengumumkan kemenangan di sana. (st/MeMo)