MAKASSAR (voa-islam.com), Walikota Makassar Danny Pomanto secara resmi membuka Pendidikan dan latihan Dasar (Diklatsar) Komando kesiap-siagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) pada 23 Oktober 2017 di Aula mesjid Nurul Anshar, Tamalanrea, Makassar. Diklatsar itu diikuti oleh 200 orang peserta.
Acara yang akan terselenggara 23-29 oktober 2017 adalah dalam rangka peringatan hari sumpah pemuda yang ke 89. Tema kegiatan adalah KOKAM berhikmat untuk kemanusiaan dan lingkungan Hidup.
Danny Pomanto mengungkapkan, Kokam hari ini memiliki tugas yang berat dalam menyongsong para pemuda untuk menjadikan sebagai pemida yang memiliki karakter militan.
“Hari ini Kokam punya tugas berat karena zaman ini sudah memasuki zaman milenial. Karenanya kita harus tetap mengajarkan kepada next generation kita untuk tetap mengingat sejarah. Sejarah lahirnya Kokam,” ucapnya.
Kata Danny, pelatihan ini juga dapat memperkuat jiwa Nasionalisme, Patriotisme serta adanya kesadaran bersama dalam upaya pembelaan terhadap negara serta tanggap menghadapi bencana.
Tak hanya itu, Danny juga berharap pelatihan ini sebagai langkah Kokam menjadi percontohan bagi komunitas pemuda lain.
Selain itu, Andi Fajar Asti selaku Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhamandiyah dalam orasinya menyampaikan pentingnya peran kokam dalam isu strategis dari zaman kezaman adalah paling tidak 5 (lima) hal, yaitu peninggi kemanusiaan, perekat kebangsaan, purifikasi ukhuwah islamiah, penjaga kedaulatan NKRI dan merawat SDA dan lingkungan hidup.
Peserta memberikan applause meriah saat Andi Fajar asti menegaskan bahwa diantara lima peran KOKAM tersebut kalau diturunkan adalah termasuk KOKAM wajib hukumnya menjaga kerusakan alam dan tatanan sosial akibat reklamasi pantai yang dilakukan pemerintah di beberapa kota di Indonesia termasuk makassar. Kalau Lingkungan hidup makassar rusak maka jangan biarkan walikota makassar memimpin yang kedua kalinya.
Kegiatan ini juga akan dirangkaikan dengan seminar nasional lingkungan hidup yang akan dihadiri oleh dirjen kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK) RI dilanjutkan penanaman pohon secara simbolis. Kemudian dilanjutkan dengan Deklarasikan Gerakan Nasional Sahabat Indonesia Hijau (GN-SAHIH) pemuda muhammadiyah. Pada bagian ini, panitia akan melibatkan 400 peserta dari perwakilan sekolah dan organisasi kepemudaan se-sulawesi selatan.
Hari terakhir akan ditutup pembaretan dan upacara hari sumpah pemuda 28 Oktober 2017 yang dikemas dalam apel akbar di Bukit Kenari, Maros. (bilal/voa-islam)