View Full Version
Selasa, 07 Nov 2017

Marak Aksi Penolakan Pengajian, Jurnalis Muslim: Apa yang Menghalangi Kita Berwelas Asih?

BEKASI (voa-islam.com)—Beberapa hari lalu, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut melayangkan surat keberatan atas kehadiran Ustadz Bachtiar Nasir dan KH Ahmad Shabri Lubis pada acara tablig akbar di wilayah Garut. Tablig akbar rencananya bakal digelar pada Ahad, 11 Nopember 2017 di Alun-alun Kabupaten Garut.

Surat PCNU Kabupaten Garut ini kemudian ditanggapi oleh Laskar Pembela Islam (LPI) Cirebon melalui surat juga. Intinya LPI Cirebon keberatan dengan surat PCNU Kabupaten Garut.

Banyak pihak yang prihatin dengan fenomena di depan mata ini. Seorang jurnalis muslim, Dudy Sya’bani Takdir mengungkapkan keprihatinannya.

“Alih-alih marah, saya kok malah sedih mendapati kenyataan kita masih belum bisa saling menghargai sesama pengikut Kanjeng Nab.  Sampai yang satu harus membubarkan dan melarang pengajian, dan yang lainnya menantang perang,” tulis Dudy yang juga Redaktur Pelaksana www.ahad.co,id ini pada akun Facebook, Senin (6/11/2017)).

Dudy melanjutkan, ”Apa yang sebenarnya menghalangi kita untuk berwelas asih kepada sesama muslim? Nanti yang ditanya Allah bukan apa kelompokmu, apa ormasmu, apa harakahmu. Tapi apa agamamu, siapa saudaramu?”

Dudy meminta umat Islam untuk saling menahan diri dan jangan mau diadu domba. “Jangan mau dikipasi untuk memperuncing permusuhan. Kalau ada saudara yang bengkok, luruskan dengan cara yang baik. Kalau tak bisa juga, jangan henti doakan agar tercurah petunjuk padanya. Itu kalau mau ikut cara Rasulullah,” ungkap Ketua Divisi Data dan Informasi Forum Jurnalis Muslim (Forjim) ini. * [Syaf/voa-islam.com]

 


latestnews

View Full Version