Panitia pelaksana, seperti dilaporkan lama kapol, sedang mempersiapkan segala kebutuhan untuk pelaksanaan acara di Mesjid Darul Mutaqien Jalan Terusan Pembangunan, Jumat (10/11/2017) pagi.
Tablig akbar sendiri akan berlangsung di lapang Merdeka Kherkop, yang sebelumnya akan dilaksanakan di Masjid Alun-alun Garut. Diperkirarakan ratusan ribu jemaah dari berbagai daerah akan hadir di Garut.
Informasi pemindahan lokasi TAG dari depan Masjid Agung Garut ke Lapang SOR Kerkoff ini pun, langsung ditanggapi warga, dan netizen. Umumnya, mereka menyesalkan sebab keputusan tersebut mencerminkan ketidakberdayaan pemerintah daerah bersikap, terutama menghadapi tekanan satu dua kelompok tertentu.
Apalagi Masjid Agung Garut bukan merupakan milik kelompok tertentu melainkan milik seluruh umat Islam.
“Ternyata tak semua warga NU menolak. Lagi pula, Masjid Agung itu milik umat Islam, bukan milik sesuatu kelompok,” ungkap salah seorang warga Syamsu. [syahid/voa-islam.com]