View Full Version
Jum'at, 10 Nov 2017

700 Santri AFKN Ikuti Mukhayyam Alquran Selama Sebulan

BEKASI (voa-islam.com)—Pondok Pesantren Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Nuu Waar Bekasi, Jawa Barat kembali menggelar Mukhayyam Alquran 10 Juz selama sebulan, 9 November-9 Desember 2017.

Acara ini secara resmi dibuka oleh anggota Dewan Pengawas Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM BRI) H Wasi Kirana, Kamis (9/11/2017) pagi di Pesantren Nuu Waar. 

Presiden AFKN, Ustadz Zaaf Fadlan Rabbani Garamatan mengatakan Mukhayyam Alquran ini merupakan program unggulan Pesantran Nuu Waar. “Alhamdulillah program ini menjadi program unggulan, setahun tiga kali,” ujar Ustadz Fadlan.

Adapun konsep Mukhayyam Alquran ini dengam metode smart. Dengan metode ini, setiap hafalan yang ditarget selalu tepenuhi, bahkan melebihi target.  “Metode smart, yang membuat mereka bermain tapi menghafal. Bercerita tapi menghafal. alhamdulillah rata-rata memenuhi target hafalan. yang tadinya ditarget 5 juz, melebihi target hingga 7 juz. Kali ini kita naikan 10 juz. karena dengan al-Quran ini mereka cerdas, tercerahkan, membangun jatidiri mereka,” ungkap Ustadz Fadlan.

Ustadz Fadlan melanjutkan, para santri yang mengikuti program ini berjumlah 700 orang dengan menempati tenda-tenda. "Selama mukhayyam semua santri laki-laki tinggal di tenda. Asrama akan dibersihkan dan dirapikan. Nanti peserta yang hafalannya paling banyak akan dapat asrama yang paling bagus," jelas Ustadz Fadlan.

Sementara itu anggota Dewan Pengawas YBM BRI H Wasi Kirana berharap dengan program ini menjadi bekal para santri untuk berdakwah di Irian. “Para santri supaya bersemangat terus untuk belajar, dan menuntutu ilmu. Ini bekal untuk berdakwah ke daerah masing-masing,” ujar Wasi.

Wasi mengaku YBM BRI sudah menjalin kerjasama dengan Pesantren Nuu Waar. Ini bukan pertama kalinya YBM BRI memberikan dukungan kegiatan Pesantren Nuu Waar.

“Kerjasama dengan Nuu War sudah berlangsung lama. Pertama-tama kita memang beasiswa. Kemudian dengan materi. Beras, pangan lainnya  untuk santri. Jadi intinya dari Nuu Waar ini, harapannya untuk dakwah pengembangan agama Islam. Kemudian bisa berkembang di Indonesia Timur,” jelas Wasi. * [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version